Perumahan ARHASS VILLA

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DALAM PEMBELAJARAN

OPINI: PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DALAM PEMBELAJARAN

 

Penulis: Wika Karina Damayanti, S.Pd., S.H., M.Pd. (Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat)

KBB, NyaringIndonesia.com – Perkembangan pesat berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat ditahan, suka maupun tidak berbagai perubahan sebagai dampak dari perkembangan zaman akan selalu melekat dalam kehidupan manusia. Perubahan perlu disikapi dengan bijak, karena pada hakekatnya perubahan memiliki tujuan positif untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Buka pikiran, tingkatkan literasi, bangun komunikasi, dan kembangkan kemampuan guna mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan.

Perubahan terjadi dalam segala aspek, salah satunya dalam dunia pendidikan. Cara pembelajaran konvensional tidak tepat lagi jika diterapkan dalam era digital saat ini. Pendidikan terkini perlu menyesuaikan dengan beragam kemajuan dari  pengetahuan dan teknologi yang terjadi. Jika pola pembelajaran masih tetap dilakukan secara konvensional seperti dahulu maka anak-anak akan tetap berjalan ditempat tanpa keberdayaan mengikuti pesatnya perkembangan dunia.

Pendidikan bukanlah ilmu pasti yang bersifat stagnan, namun ilmu yang terus berkembang secara dinamis mengikuti tren perubahan yang terus terjadi. Pendidikan tidak seperti ilmu matematika dimana rumus keliling persegi tetap 4 x sisi dan 1 tambah 1 tetap 2. Dunia pendidikan dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.

Seorang sahabat Rasulullah SAW yaitu Ali bin Abi Thalib pernah mengungkapkan hal yang cukup fenomenal mengenai pendidikan anak, yakni “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”. Ungkapan Ali bin Abi Thalib tersebut menegaskan bahwa pola pembelajaran dalam dunia pendidikan harus terus berkembang mengikuti segala perubahan yang terjadi dalam dunia ini.

Mengikuti trend revolusi industri 4.0 maka segala bentuk pendidikan dan pembelajaran harus di arahkan kedalam nuansa digital. Anak generasi Z dan generasi Alfa memerlukan stimulan dengan memanfaatkan media digital sesuai dengan zamannya untuk meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas. Meskipun terdapat sisi negatif dari media digital, namun dampak positifnya jauh lebih banyak jika digunakan dengan bijak.

Menurut Aji (2017) bahwa pada saat ini internet menjadi fasilitas yang sangat diperlukan dalam kehidupan, media dalam pembelajaran dipilih untuk menyesuaikan materi yang diajarkan agar peserta didik dapat memahami materi dengan baik. Pembelajaran dengan memanfaatkan internet menjadi jawaban dari pendidikan bagi generasi saat ini. Pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Pemilihan media pembelajaran harus menarik dan juga dekat dengan anak.

Media pembelajaran di era digital harus diselaraskan dengan pengembangan teknologi. Transformasi pendidikan sangat kental dengan kekuatan internet yang semakin menarik seperti magnet. Penyelarasan penggunaan media pembelajaran yang menarik dan dekat dengan anak dapat membantu berjalannya proses pembelajaran secara efektif.

Terdapat banyak platform online yang dapat dimanfaatkan untuk media pembelajaran, salah satunya adalah media sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial sangat dekat dengan kehidupan anak, bahkan jika ditanya cita-cita, banyak anak yang ingin menjadi seorang youtuber, selebgram, creators tiktok (tiktokers), atau influencer yang erat dengan ketenaran dan pendapatan fantastis dari media sosial. Berdasarkan hal tersebut maka media sosial dapat menjadi alternatif yang efektif untuk dijadikan sebagai media pembelajaran bagi anak generasi Z dan Alfa.

Salah satu media sosial yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan memiliki banyak pengguna adalah Tiktok. Menurut tekno.kompas.com ada sekitar 10 juta pengguna aktif aplikasi Tiktok di Indonesia. Mayoritas pengguna dari media sosial Tiktok adalah anak usia sekolah generasi Z. Aplikasi Tiktok memiliki berbagai kontroversi yang mengakibatkan pemblokiran pada tahun 2016 lalu. Namun terlepas dari kontroversi tersebut pengguna Tiktok di Indonesia menembus lebih dari 10 juta pengguna, hal tersebut menjadikan Tiktok sebagai primadona media sosial.

Berita Utama

Scroll to Top