NyaringIndonesia.com — Pada hari Minggu (26/11), Pembebasan belasan sandera oleh Hamas sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas yang dimediasi Amerika dan Mesir di sambut baik oleh presiden AS Joe Biden.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Berbicara di Nantucket, Massachusetts, Biden menekankan urgensi solusi dua negara untuk menjamin keamanan jangka panjang bagi rakyat Israel dan Palestina.
“Saya akan terus bekerja sama dengan mitra kita untuk membangun masa depan yang lebih terintegrasi, makmur, dan damai di kawasan itu. Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menjamin keamanan jangka panjang bagi rakyat Israel dan Palestina. Kami tidak akan menyerah untuk mencapai tujuan ini,” ujar Biden.
Dalam kesempatan tersebut, Biden mengonfirmasi pembebasan Abigail Edan, seorang anak Amerika berusia empat tahun yang disandera oleh Hamas setelah kedua orang tuanya tewas dalam serangan pada 7 Oktober di kibbutz Kfar Azza. Biden menyatakan Abigail kini aman di Israel dan merayakan ulang tahun keempatnya di lokasi penyanderaan.
Biden, sambil menggambarkan perundingan sebagai proses yang serba tidak pasti, berjanji untuk terus bekerja hingga seluruh sandera dibebaskan. Walaupun belum ada informasi detail tentang kondisi sembilan warga Amerika lainnya yang disandera, termasuk dua perempuan, Biden menyatakan harapannya agar mereka juga segera dibebaskan.
Wakil-wakil Palang Merah Internasional memfasilitasi pembebasan para sandera, dengan sebagian diantaranya langsung diserahkan ke Israel dan yang lainnya meninggalkan wilayah tersebut melalui Mesir. Salah satu sandera diterbangkan ke rumah sakit setelah dibebaskan.
Dalam pidatonya, Biden menekankan bahwa kesepakatan gencatan senjata ini memberikan hasil yang menyelamatkan nyawa, sambil mengakui kompleksitas proses perundingan yang harus terus dilanjutkan.