CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Lomba teknologi tepat guna yang di gelar DP3AP2KB Kota Cimahi tahun 2023, secara resmi dibuka Asisten Kesejahteraan Rakyat pada Setda Kota Cimahi Dr. Maria Fitriana S. Sos, M.M., di Gedung B lantai 1 area perkantoran Pemkot Cimahi. Selasa (21/03/2023)
Asisten Kesejahteraan Rakyat pada Setda Kota Cimahi Dr. Maria Fitriana S. Sos, M.M., mengatakan bahwa yang mengikuti lomba tahun ini sudah melalui seleksi ketat di tingkat Kecamatan.
Adapun katagori yang dilombakan yaitu, 1. Katagori Inovasi TTG, 2. TTG Unggulan.
Sementara untuk kreteria penilaian terdiri dari tiga, yakni 1. Proposal/Makalah (bobot 20%), 2. Substansi Produk TTG (bobot 50%), 3. Presentasi/Paparan (bobot 30%)
Ia berharap para inovator Kota Cimahi dapat mendorong dan memotivasi masyarakat untuk mengembangkan daya kreativitas. Selain itu, juga agar dapat dimanfaatkan dan didayagunakan oleh masyarakat/pelaku industri dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha ekonomi produktif dan kreatif berbasis kepada potensi unggulan daerah.
Setelah melalui penilaian melalui Rapat Pleno oleh tim Juri yang terdiri dari dua orang tim penilai dari Propinsi dan 1 orang juri dari Balitbang Kota Cimahi, menetapkan untuk juara l adalah Ade Irwan Suryana dari Posyantek Cimahi Selatan.
Produk unggulannya diberi Nama DM 2000 (Deodorizing Machine 2000) Yaitu Alat/mesin Membunuh Kuman dan Bakteri dengan menggunakan Teknologi dan methode Ozonisasi.
“Alat ini saya buat agar kualitas udara yang kita hirup terbebas dari kuman dan bakteri, apalagi saya tinggal di wilayah selatan Kota Cimahi yang tingkat pencemarannya sangat tinggi”. Ungkap Ade.
“Dengan alat ini yang memakai methode Ozon generator, polutan-polutan udara yang ada di wilayah selatan Kota Cimahi (zona industri) dapat diminimalisir tingkat pencemarannya, sehingga masyarakat terbebas dari pencemaran udara”. Tambah Ade.
Cara kerja mesin ini, Kata Ade, oksigen yang masuk ke generator akan mengalir ke arah reaktor ozon. Oksigen tersebut akan mengalami proses pemecahan menjadi trioxygen atau O3 dengan menggunakan listrik bertegangan.
Uniknya alat ini hanya menggunakan arus listrik AC 25 watt saja dengan 220 V- 4000 V sehingga hemat energi. Dan satu lagi keunggulan alat ini, lanjutnya, tidak ada biaya perawatan dan sangat murah sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat yang ekonomi lemah.
“Kalo sudah diproduksi massal saya sudah tetapkan harganya yaitu hanya Rp. 450.000 saja, mungkin bisa lebih murah lagi.” Ujarnya.
Untuk diketahui bagi pemenang pada lomba TTG akan mendapatkan, hadiah berupa uang pembinaan dan piagam dari Pemkot Cimahi masing-masing sebesar:
Juara l Rp 25.000.000 , Juara II Rp 10.000.000 dan Juara III Rp 7.500.000.
Sementara untuk juara l nantnya akan diikut sertakan ditingkat Provinsi sebagai wakil dari Kota Cimahi. (Gils)