Search
Close this search box.

Pemerintah Bayar Bunga Utang Rp 315,6 Triliun hingga Agustus 2024, Sisa Rp 183,4 Triliun Menanti

Ilustrasi Pemerintah kejar bunga utang Rp 183,4 triliun hingga akhir tahun 2024
Ilustrasi Pemerintah kejar bunga utang Rp 183,4 triliun hingga akhir tahun 2024

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa hingga Agustus 2024, pemerintah telah membayar bunga utang sebesar Rp 315,6 triliun.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Masih ada sekitar Rp 183,4 triliun yang harus dilunasi hingga akhir tahun dari total beban bunga utang sebesar Rp 499 triliun.

“Untuk bunga utang sampai akhir Agustus sebesar Rp 315,6 triliun, dan totalnya Rp 499 triliun yang harus dibayar hingga akhir tahun,” kata Riko Amir, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, dalam acara media gathering di Anyer, Banten, Sabtu (28/9/2024).

Meski masih ada sisa kewajiban yang besar, Riko optimistis bahwa pemerintah dapat melunasi bunga utang tersebut sesuai jadwal. Ia menekankan bahwa pemerintah terus menjaga pemenuhan kewajiban pembayaran ini.

“Kita optimistis seluruh pembayaran defisit, termasuk bunga utang, bisa diselesaikan tahun ini,” tambahnya.

Pada Oktober mendatang, akan terjadi transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Dengan demikian, sisa pembayaran bunga utang tahun 2024 akan menjadi tanggung jawab pemerintahan berikutnya.

Sebelumnya, anggaran untuk membayar bunga utang pemerintah terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2025, anggaran tersebut diproyeksikan menembus Rp 552,9 triliun, meningkat 10,8 persen dari tahun ini.

Dalam Nota Keuangan RAPBN 2025, angka ini mencakup pembayaran kupon surat berharga negara (SBN), bunga pinjaman, serta biaya lain terkait pengelolaan utang.

Jika dibandingkan dengan tahun 2020, di mana pagu bunga utang sebesar Rp 314,1 triliun, kenaikan anggaran untuk bunga utang hingga 2025 mencapai lebih dari Rp 200 triliun.

Follow berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama