Jakarta, Nyaringindonesia.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan bahwa perputaran uang untuk judi online di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa transaksi judi online di Indonesia telah mencapai angka yang mencengangkan, yaitu sekitar Rp 600 triliun.
Data dari PPATK menunjukkan bahwa lonjakan transaksi ini diikuti oleh peningkatan jumlah pemain judi online.
Berdasarkan laporan terbaru, PPATK telah berhasil memblokir sekitar 5 ribu rekening bank yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan ada sekitar 3,2 juta pemain judi online yang terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga.
Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah sangat prihatin dengan meningkatnya aktivitas judi online ini, terutama karena melibatkan berbagai kelompok masyarakat yang rentan.
“Lonjakan transaksi judi online ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga berdampak negatif pada moral dan sosial masyarakat,” ujarnya.
Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah berencana untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang lebih tegas.
Salah satu upaya tersebut adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Satgas ini akan bertugas untuk mengkoordinasikan berbagai pihak terkait dalam memberantas judi online, termasuk kepolisian, PPATK, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta lembaga lainnya.
Selain tindakan hukum, pemerintah juga akan fokus pada upaya rehabilitasi bagi para pelaku judi online, terutama mereka yang berasal dari kelompok rentan seperti pelajar dan mahasiswa.
“Kami tidak hanya akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku, tetapi juga memberikan program rehabilitasi agar mereka dapat kembali ke jalan yang benar dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” tambah Muhadjir.
Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya judi online.
Kampanye ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah, universitas, dan organisasi masyarakat.
“Pendidikan dan kesadaran adalah kunci untuk mencegah lebih banyak orang terjebak dalam aktivitas judi online. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyebarkan informasi ini secara luas,” jelas Muhadjir.
Dalam upaya memberantas judi online, pemerintah juga akan memperkuat kerja sama internasional, mengingat banyaknya situs judi online yang berbasis di luar negeri.
“Kerjasama dengan negara-negara lain dan lembaga internasional sangat penting untuk melacak dan menindak situs-situs judi online yang beroperasi secara ilegal,” ujar Muhadjir.
Dengan langkah-langkah tegas dan terkoordinasi ini, pemerintah berharap dapat menekan laju pertumbuhan judi online di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari bahaya judi online dan memastikan bahwa transaksi keuangan yang terjadi di negara ini bersih dari aktivitas ilegal,” tegas Muhadjir.
Pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam upaya ini, baik dengan melaporkan aktivitas mencurigakan maupun ikut serta dalam kampanye anti-judi online.
“Bersama-sama, kita bisa memberantas judi online dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua,” pungkas Muhadjir.
Follow Berita Nyaringindonesia di Google News