Cimahi, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Indonesia akan merilis seri buku sejarah nasional yang terdiri dari 10 volume dengan tujuan memperkuat identitas nasional dan memberikan perspektif “Indonesia-sentris”.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Seri buku ini direncanakan untuk diluncurkan pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan ke-80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Namun, proyek ambisius ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat dan kalangan akademis. Sejumlah sejarawan khawatir bahwa upaya ini dapat mengaburkan atau bahkan menghapus catatan sejarah kelam bangsa, termasuk peran sejumlah tokoh militer dalam penculikan aktivis 1998 dan masa pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Suharto.
Kritikus menilai bahwa buku ini mungkin digunakan sebagai alat propaganda untuk memperkuat citra politik Presiden Prabowo Subianto, yang memiliki hubungan erat dengan beberapa perwira militer dari era tersebut.
“Sejarah tidak boleh dipoles hanya untuk memperkuat narasi tertentu. Ini adalah tentang menjaga integritas kebenaran sejarah,” kata Dr. Anwar Basri, sejarawan dari Universitas Indonesia.
Meski demikian, pemerintah berkeras bahwa proyek ini bertujuan untuk menghadirkan perspektif sejarah yang lebih komprehensif dan berimbang, dengan melibatkan berbagai pakar dari dalam dan luar negeri.
Saat menjabat Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, menegaskan bahwa buku ini akan menyoroti berbagai aspek perjuangan bangsa, termasuk masa-masa sulit dan konflik politik yang membentuk identitas nasional.
“Kita ingin melihat sejarah bangsa ini secara utuh, bukan sekadar hitam dan putih,” ujar Nadiem dalam pernyataan persnya beberapa waktu lalu.
Peluncuran seri ini diprediksi akan memicu debat nasional yang intens mengenai cara bangsa ini memahami masa lalunya dan menentukan arah masa depan.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News