Jakarta, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengirimkan bantuan kemanusiaan sebesar 124 ton kepada korban gempa bumi yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025. Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban para korban, khususnya dalam memenuhi kebutuhan mendesak akan tempat berlindung (shelter) dan obat-obatan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Pada hari ini, kami mengirimkan bantuan resmi dari Pemerintah Indonesia sesuai dengan arahan dan perintah Presiden Prabowo Subianto. Bantuan ini, yang terdiri dari barang-barang penting, bernilai sekitar 1,2 juta dolar AS,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan resminya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/4).
Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri memastikan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan mengenai adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam bencana tersebut. “Sejauh ini, kami belum menerima laporan adanya warga negara Indonesia yang terlibat dalam gempa ini. Kami berharap mereka yang berada di Myanmar dalam keadaan aman,” tambahnya.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo itu mengguncang wilayah Sagaing, Myanmar, pada Jumat (28/3). Hingga tanggal 1 April, korban tewas yang terkonfirmasi mencapai 2.719 orang, sementara 4.521 orang lainnya terluka, dan sekitar 441 orang dinyatakan hilang. Kondisi ini diperparah oleh kerusakan infrastruktur yang menghambat proses penyelamatan serta tantangan dari situasi perang saudara yang masih berlangsung di negara tersebut.
PBB juga melaporkan bahwa rumah sakit di Myanmar kewalahan dalam menangani jumlah korban yang terus meningkat. Di tengah kesulitan tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) turut mengambil bagian dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan sebagai wujud solidaritas kemanusiaan Indonesia terhadap korban bencana.
Bantuan kemanusiaan Indonesia ini menjadi bagian dari komitmen negara untuk mendukung pemulihan pascabencana di Myanmar, sekaligus mempererat hubungan bilateral antar kedua negara di masa sulit.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News