Search
Close this search box.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Rencanakan Peningkatan APBD-P 2023 Sebesar Rp37,74 Triliun

Pemerintah Provinsi
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berencana untuk meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023 menjadi sekitar Rp37,74 triliun, naik sekitar 7,77 persen dari angka semula Rp35,02 triliun. Pernyataan ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin. Penambahan anggaran ini bertujuan untuk mengakomodasi perubahan dalam realisasi pendapatan daerah hingga Juni 2023.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Berdasarkan laporan realisasi pendapatan daerah hingga Juni 2023, realisasi pendapatan mencapai Rp16,55 triliun atau 48,48 persen dari target pendapatan awal sebesar Rp34,15 triliun. Oleh karena itu, pemerintah Jabar merencanakan peningkatan target pendapatan, yang semula Rp34,15 triliun, menjadi Rp35,27 triliun, naik sekitar 3,30 persen. Perubahan ini mencakup pendapatan asli daerah (PAD), biaya transfer, dan pendapatan lainnya.

Dalam rancangan perubahan tersebut, terdapat peningkatan target PAD dari semula Rp23,69 triliun menjadi Rp24,80 triliun, naik sekitar 4,68 persen. Namun, biaya transfer mengalami pengurangan menjadi Rp10,37 triliun dari Rp10,43 triliun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan daerah lain-lain yang sah direncanakan akan naik menjadi Rp106,57 miliar, naik sekitar 279,09 persen dari angka semula sebesar Rp28,80 miliar.

Selain peningkatan pendapatan, APBD-P 2023 Jabar juga akan mencakup pembahasan belanja daerah. Rencananya, belanja daerah akan mengalami peningkatan dari semula Rp33,39 triliun menjadi Rp36,35 triliun, naik sekitar 7,13 persen. Penambahan ini akan mencakup pemenuhan belanja wajib dan mengikat, alokasi gaji dan tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta pendanaan hibah pilkada dan bantuan keuangan.

Dalam hal penerimaan dan pengeluaran pembiayaan, terdapat peningkatan signifikan, dengan penerimaan pembiayaan naik menjadi Rp2,47 triliun dari semula Rp873,28 miliar. Pengeluaran pembiayaan juga naik menjadi Rp1,39 triliun dari semula Rp1,09 triliun.

Rencana perubahan APBD-P 2023 Jabar ini akan menjadi bagian dari pembahasan legislator dan akan dirapatkan lebih lanjut dalam Badan Anggaran (Banggar) untuk memastikan kelancaran proses perubahan anggaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perubahan anggaran tahun 2023 dapat selesai sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.

Berita Utama