JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Masyarakat yang menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan harapan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp 600.000 harus bersabar.
Hingga saat ini, pemerintah belum mencairkannya seperti yang telah dijadwalkan pada bulan Februari 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengonfirmasi bahwa penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan akan dilakukan pada semester pertama tahun ini. Namun, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai waktu pastinya.
“Mitigasi risiko pangan akan dilakukan semester pertama ini,” ujar Airlangga dalam Media Briefing di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Ketika ditanya oleh awak media mengenai kepastian waktu pencairan, Airlangga hanya menyampaikan bahwa BLT akan dicairkan sebelum Lebaran.
Dengan demikian, masyarakat harus bersiap menghadapi potensi pencairan BLT yang mungkin baru dilaksanakan pada bulan April mendatang.
“Mungkin sebelum Lebaran lah, jadi tunggu sidang isbat dulu,” kata Airlangga.
Pada akhir Januari, pemerintah menyepakati untuk memberikan kembali BLT kepada masyarakat miskin yang termasuk KPM.
Airlangga menjelaskan bahwa bantuan tersebut adalah BLT Mitigasi Risiko Pangan yang menggantikan BLT El Nino yang diberikan pada tahun sebelumnya.
Namun, ada perbedaan dalam BLT Mitigasi Risiko, di mana bantuan disalurkan selama periode tiga bulan, yakni Januari-Maret 2024, dengan besaran Rp 200.000 per bulan, sehingga totalnya mencapai Rp 600.000.
“Bantuan langsung tunai dengan judul mitigasi risiko pangan untuk 3 bulan, itu akan dievaluasi tiga bulan lagi,” ujar Airlangga dalam konferensi pers.
Meskipun periode pelaksanaannya dimulai pada Januari, Airlangga menyatakan bahwa BLT tersebut rencananya baru disalurkan pada Februari 2024. “Tiga bulan pertama diberikan sekitar bulan Februari,” katanya.
Sementara pemerintah menargetkan 18,8 juta KPM sebagai penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan, data mereka berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Masyarakat diharapkan bersabar dan tetap memantau perkembangan informasi resmi terkait pencairan BLT ini.