CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Untuk mencapai tujuan “Zero Stunting” yang efektif dan efisien, pentingnya kesadaran masyarakat sejak dini menjadi sorotan utama.
Upaya ini diharapkan dapat menghasilkan perubahan signifikan dalam dua puluh tahun ke depan, menjadikan Indonesia bebas dari masalah stunting.
Kolaborasi luar biasa antar berbagai pihak kini tengah digalakkan. Posyandu telah bertransformasi dari sekadar menangani ibu hamil dan balita, menjadi lembaga yang mengawasi seluruh siklus kehidupan manusia.
” Dari masa konsepsi, usia subur, hingga seribu hari pertama kehidupan bayi, setiap tahap kehidupan akan mendapat perhatian khusus.” ujar Diah Utami selaku ketua TP PKK Kota Cimahi, usai membuka acara Festival Posyandu dan Hari Anak Nasional ke 40, di Techno Park, Cimahi Selatan. Rabu (21/08/24).
Diah menekankan Partisipasi masyarakat sangat diharapkan dalam upaya ini, terutama melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan mereka secara langsung.
” Pemerintah, bersama TP PKK, berkomitmen untuk melibatkan semua elemen masyarakat, tidak hanya sebagai pengamat tetapi sebagai pelaku aktif dalam penanganan stunting.” katanya.
Pada momen ini, peringatan Hari Anak Nasional yang bertema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” menjadi momentum penting untuk menghubungkan visi literasi menuju tahun 2045.
” Dengan kesadaran dan kerja sama yang terus ditingkatkan, kita optimis bahwa dalam dua dekade mendatang, Indonesia akan menjadi negara yang lebih maju dengan generasi muda yang sehat dan terhindar dari ancaman stunting.” pungkasnya.(Bzo)