Pemkot Cimahi Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

CIMAHI, NyaringIndonesia. com – Menjelang Idul Adha, Pemerintah Kota Cimahi melakukan pemeriksaan intensif terhadap hewan kurban. Proses ini dilakukan dalam tiga tahap untuk memastikan kesehatan hewan yang akan disembelih.

Tahap pertama dilakukan di tingkat pedagang di seluruh Kota Cimahi untuk memastikan hewan yang diperdagangkan sehat. Tahap kedua dilakukan sehari sebelum Idul Adha (H-1), dimana tim pemeriksa berkeliling ke DKM dan tempat pemotongan hewan untuk pengecekan terakhir. Tahap ketiga adalah pada hari H dan H+1, pemeriksaan setelah penyembelihan, dikenal sebagai “Anthem Morten”.

” Pemeriksaan dimulai dari tanggal 3 Juni hingga H-1 Idul Adha, mencakup kondisi kesehatan hewan secara keseluruhan, seperti kesehatan bulu, kelincahan, pola makan, suhu tubuh, dan penampilan fisik.” kata Mita Mustikasari, Kabid Pertanian dan Perikanan Dispangtan Cimahi di kantornya, Selasa (04/06/24).

Mita menjelaskan hewan dinyatakan sehat jika suhu tubuhnya normal, sekitar 39-40 derajat Celcius. Hewan yang memenuhi syarat usia—satu tahun untuk kambing dan dua tahun untuk sapi—akan diberi tanda kalung sehat.

” Apabila ada hewan sakit, maka akan dipisahkan dan diobati oleh petugas. Usai sembuh, hewan tersebut boleh dijual kembali. Pemeriksaan gigi juga diɔakukan agar hewan memenuhi syarat dan ketentuan.” imbuhnya.

Mita mengingatkan penjual untuk perizinan tempat penjualan hewan melalui OSS secara online. Sebanyak Tiga puluh lima orang petugas dikerahkan, terdiri dari 22 staf Dispangtan, termasuk dokter hewan, paramedis, dan staf terlatih, serta siswa magang dari sekolah peternakan dan anggota Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) guna pemeriksaan hewan kurban.

Ia juga memprediksi jumlah hewan kurban tahun ini adalah sekitar 3.000 ekor, meningkat dari tahun 2023 yang mencapai lebih dari 2.500 9

Dispangtan menyediakan obat-obatan gratis untuk hewan kurban, termasuk obat diare dan pink eye (sakit mata). Penyakit mulut dan kuku belum pernah terjadi di Kota Cimahi.

” Bila ditemukan gejala ringan, hewan masih diperbolehkan untuk disembelih setelah diobati.” ujarnya.

Penjual hewan akan mendapatkan edukasi terkait kesehatan hewan kurban. Tim akan berkeliling di 15 kelurahan untuk memberikan edukasi dan melakukan pemeriksaan.

Himbauan disampaikan pada masyarakat agar membeli hewan kurban yang telah diberi tanda sehat berupa kalung, ini menandakan bahwa hewan tersebut telah diperiksa dan memenuhi syarat.

” ini menunjukkan bahwa hewan tersebut telah diperiksa oleh petugas.” tandasnya.

Berita Utama