CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kota Cimahi memperketat pengawasan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna menjamin keamanan dan kualitas gizi makanan yang disalurkan kepada pelajar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Langkah ini diambil sebagai respons atas berbagai kasus keracunan makanan yang terjadi di sejumlah daerah akibat penyediaan makanan yang tidak sesuai standar.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat sejatinya bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi bagi kalangan pelajar. Namun, dalam implementasinya, program ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk insiden keracunan akibat konsumsi makanan yang tidak higienis.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan 52 titik SPPG di seluruh wilayah Cimahi. Namun hingga saat ini, baru terealisasi 19 titik. Seluruh titik SPPG tersebut diawasi secara ketat oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cimahi.
“Dalam pelaksanaan SPPG ini, selain Dinas Kesehatan, Kejari Cimahi juga turut memastikan makanan yang disajikan aman dan sehat. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan dan asupan gizi anak-anak sekolah,” ujar Ngatiyana saat menghadiri launching Aksi Bergizi di Pesantren Baitul Anshor, Cibeureum, Cimahi Selatan, Selasa (23/09/25).
Ngatiyana juga menegaskan bahwa keterlibatan Kejaksaan dalam pengawasan SPPG menjadi bukti bahwa Pemkot Cimahi serius dalam menjalankan program ini secara tertib dan aman.
“Kami ingin memastikan semua berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Selain memperkuat program SPPG, Pemkot Cimahi juga meluncurkan Model Pesantren Sehat yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kecerdasan santri. Program ini melibatkan sejumlah dinas, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pertanian.
“Melalui Model Pesantren Sehat ini, kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak-anak pesantren, baik dari sisi kesehatan maupun kecerdasan,” tambahnya.
Di sisi lain, ia juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kesadaran masyarakat sangat penting untuk menciptakan Cimahi yang sehat dan bersih. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kami optimistis hal ini bisa terwujud,” ujarnya.
Melalui berbagai program Model Pesantren Sehat, Pemerintah Kota Cimahi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup generasi muda.
“Kami berharap program-program ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Cimahi,” pungkas Ngatiyana. (Bzo)