Nyaringindonesia.com – M Rachmat Rogianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Banten, mengumumkan strategi intervensi ganda untuk mengatasi permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem di provinsi tersebut.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Bappeda Provinsi Banten, dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadopsi pendekatan spesifik dan sensitif guna menangani masalah tersebut.
Rachmat menjelaskan bahwa DPRKP Banten secara khusus fokus pada pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU), termasuk pembenahan jalan lingkungan, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan pengembangan fasilitas mandi cuci kakus (MCK).
Upaya sensitif yang dilakukan melalui berbagai proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah tersebut.
“Dengan menyediakan aksesibilitas yang lebih baik dan fasilitas publik yang layak, kami berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan,” ujar Rachmat. 01/11/2023.
Selain itu, pihaknya juga memprioritaskan peningkatan pasokan air bersih serta pembangunan fasilitas MCK untuk masyarakat yang membutuhkannya.
Pemprov Banten yakin bahwa peningkatan kualitas PSU akan secara positif memengaruhi pertumbuhan ekonomi lokal dan menurunkan angka stunting serta kemiskinan ekstrem.
Rachmat menegaskan bahwa program ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banten 2023. Dia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang merata akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat secara mikro.
Dengan ini, dia berharap masyarakat Banten akan mampu mengatasi tantangan ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
“Diharapkan bahwa upaya ini dapat membantu masyarakat dan secara keseluruhan memperbaiki kondisi perekonomian di Banten,” tambahnya.
Rachmat menambahkan bahwa pihaknya yakin bahwa kesejahteraan ekonomi yang meningkat akan berdampak positif pada penurunan angka stunting, karena lingkungan yang kondusif akan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat.