Penanganan Sampah di Cimahi Jelang HPSN 2025

HPSN 2025
Ilustrasi sampah

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Menjelang peringatan Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) 2025, Pemerintah Kota Cimahi mendapatkan tambahan kuota pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sebanyak tiga ritase per hari.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi penumpukan sampah, terutama di kawasan eks TPA Leuwigajah, yang akan menjadi lokasi utama peringatan HPSN 2025 dan direncanakan dihadiri oleh Menteri terkait.

Menurut Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Arief Perdana, kebijakan ini bersifat sementara dan berlaku selama sepuluh hari hingga 18 Februari 2025. Setelah itu, kuota pembuangan Kota Cimahi akan kembali ke 17 rit per hari sesuai kesepakatan awal antara kota dan kabupaten di Bandung Raya.

“Penambahan ritase ini diberikan untuk memastikan kebersihan Kota Cimahi menjelang HPSN 2025, terutama di eks TPA Leuwigajah yang akan menjadi lokasi utama peringatan,” ujar Arief pada Selasa (18/2/25).

Sejak Oktober 2024, wilayah Bandung Raya telah menerapkan pembatasan kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti guna menghindari risiko longsor dan kebakaran akibat kondisi yang sudah overload. Saat ini, Kota Bandung mendapatkan 140 rit per hari, Kabupaten Bandung 40 rit, serta Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat masing-masing 17 rit per hari.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima kebijakan tambahan ritase dan akan fokus membersihkan sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dalam sepuluh hari ke depan.

“Kami akan mengoptimalkan tambahan kuota ini untuk membersihkan sampah yang menumpuk di TPS-TPS, terutama di sekitar eks TPA Leuwigajah, guna memastikan Cimahi dalam kondisi bersih saat HPSN,” kata Chanifah.

Dengan adanya tambahan ritase ini, diharapkan Kota Cimahi dapat mengurangi volume sampah yang menghambat kebersihan kota. Namun, Arief Perdana juga menekankan pentingnya upaya pengurangan sampah sejak dari sumbernya agar permasalahan sampah dapat lebih teratasi dalam jangka panjang.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Cimahi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakatnya.

 

Berita Utama