NyaringIndonesia.com – APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sangat direkomendasikan untuk memadamkan api, terutama pada menit-menit awal kebakaran dan saat kobaran api masih terkontrol (3 menit pertama). Sehingga kebakaran besar dapat dicegah dan tidak membahayakan jiwa dan aset.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ternyata APAR itu ada beberapa jenis
1. APAR Powder
APAR ini berbentuk serbuk kimia kering. APAR jenis ini bekerja dengan teknik starvation (memutus pasokan bahan bakar) dan juga smothering (mengisolasi oksigen dari titik api) dalam memadamkan kebakaran.
2. APAR Foam/Busa
APAR ini merupakan campuran dari air dan surfaktan berbasis hidrokarbon, seperti sulfat sodium alkyl, dan fluoro surfactant (fluorotelomers, asam perfluorooctanoic (PFOA), asam perfluorooctanesulfonic (PFOS)). Fungsi APAR foam untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh benda padat non-logam dan bahan-bahan cair yang mudah terbakar.
3. APAR CO2/Karbon Dioksida
CO2/Karbon dioksida merupakan media alat pemadam api berupa gas yang bekerja dengan teknik breaking chain reaction (memutus reaksi dalam segitiga api) untuk memadamkan api. APAR CO2 digunakan untuk memadamkan kebakaran peralatan kelistrikan.
CO2 bersifat non-konduktor sehingga tidak memperparah korsleting. Selain itu, media CO2 juga tidak meninggalkan residu, jadi tidak akan memicu korosif pada alat elektronik.
4. APAR Liquid Gas
APAR ini cukup unik, karena berbentuk cair saat dalam tabung dan akan menjadi gas saat disemprotkan.
Biasanya APAR dengan media liquid gas ini digunakan untuk memproteksi ruangan server atau ruangan yang tidak boleh ada air konvensional.
Media ini juga bekerja dengan teknik breaking chain reaction (memutus reaksi dalam segitiga api) dan cooling (mendinginkan titik api).
Cara menggunakan APAR itu seperti apa?
Ingat ini ya. . .