NyaringIndonesia.com – Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, kini resmi menempati posisi sebagai orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan bersih mencapai $212,2 miliar, setara dengan sekitar Rp3.306,71 triliun, mengutip data terbaru dari Forbes.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pada Jumat, 25 Oktober 2024, Ellison berhasil melampaui kekayaan Jeff Bezos, pendiri Amazon, dan Mark Zuckerberg, pendiri Meta. Kenaikan kekayaan Ellison sebesar $3,3 miliar dalam waktu singkat ini dipicu oleh lonjakan signifikan saham Oracle, yang melonjak 22,5% bulan ini.
Lonjakan ini terjadi setelah perusahaan merilis laporan pendapatan yang kuat serta melakukan revisi prospek tahunan yang lebih optimis. Dengan peningkatan ini, Ellison kini berada di depan CEO Meta, Mark Zuckerberg, dan Bernard Arnault, bos LVMH.
Kesuksesan Oracle yang pesat ini tidak terlepas dari fokus perusahaan pada aplikasi cloud dan inisiatif kecerdasan buatan (AI) yang terus dikembangkan.
Dalam sebuah acara publik minggu lalu, Ellison mengungkapkan bahwa Oracle sedang dalam proses membangun pusat data cloud yang sangat portabel, yang dirancang khusus untuk melatih model bahasa besar dan menjaga pembaruan teknologi mereka.
Ellison, yang memiliki hampir 40% saham Oracle dari perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1977 juga memiliki sekitar 15 juta saham Tesla. Tahun ini, ia berhasil melampaui kekayaan para pendiri Google, Larry Page, serta tokoh-tokoh terkemuka dari Microsoft, termasuk Bill Gates dan Steve Ballmer.
Salah satu langkah strategis terbaru Oracle adalah penandatanganan kemitraan dengan Amazon Web Services (AWS). Melalui kemitraan ini, pelanggan AWS kini dapat memanfaatkan aplikasi kecerdasan buatan Oracle dalam layanan cloud Amazon.
Kesepakatan ini merupakan bagian dari strategi Oracle untuk memperluas jaringan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar di sektor komputasi awan, setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan Google dan Microsoft.
Analis Deutsche Bank, Brad Zelnick, menyebut kemitraan ini sebagai “tiga mahkota” dalam strategi Oracle, menandakan langkah besar perusahaan dalam mengoptimalkan penawaran layanan cloud mereka.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Oracle di pasar yang semakin kompetitif. Sebagai ketua dan kepala teknologi perusahaan, Ellison memainkan peran sentral dalam pengembangan produk dan layanan Oracle.
Ia dikenal sebagai sosok yang vokal dalam industri teknologi, dengan pengalaman lebih dari empat dekade di bidang perangkat lunak. Ellison juga pernah menjabat di dewan direksi Tesla dan kini menjadi pemegang saham pengendali di perusahaan induk CBS, Paramount.
Di luar dunia bisnis, Ellison juga aktif dalam kegiatan politik. Ia diketahui sebagai penyumbang besar untuk Partai Republik, termasuk dukungannya terhadap pencalonan Senator Tim Scott (R-S.C.) sebagai kandidat presiden dari Partai GOP, di mana ia telah menyumbang jutaan dolar.
Perjalanan Ellison menuju puncak kekayaan dunia merupakan cerminan dari ketekunan dan inovasi yang telah membentuk Oracle sebagai salah satu pemain utama dalam industri teknologi informasi.
Dengan terus memperluas portofolio produk dan menjalin kemitraan strategis, Ellison menunjukkan bahwa ia berkomitmen untuk menjaga posisi Oracle sebagai pemimpin di era digital ini.
Sehingga langkah-langkah strategis yang diambil Oracle, terutama dalam hal kecerdasan buatan dan layanan cloud, tidak mengherankan jika Ellison terus meraih kesuksesan yang gemilang di tengah persaingan yang semakin ketat.
Keberhasilan ini tentunya akan menjadi sorotan di industri teknologi global dan akan menentukan arah perkembangan Oracle di masa depan.
Sumber: Forbes
Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya sumber informasi pembaca.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News