Search
Close this search box.

Pengangkut Sampah di Purwakarta Harapkan Kenaikan Gaji Setelah Enam Tahun

pengangkut sampah
Pengangkut sampah di Purwakarta

PURWAKARTA, Nyaringindonesia.com – Kehidupan para pengangkut sampah di Purwakarta mengundang keprihatinan.

Bekerja tanpa henti, namun gaji yang mereka terima belum mengalami kenaikan selama enam tahun terakhir. Dengan kondisi tersebut, mereka hanya bisa pasrah dan berharap mendapatkan pengakuan yang sesuai dengan jerih payah mereka.

Bupati Purwakarta masa lalu, Kang Dedi Mulyadi, baru-baru ini terkejut menyaksikan kondisi para pekerja ini secara langsung.

Saat berinteraksi dengan mereka di sekitar Pondoksalam, ia melihat betapa beratnya bekerja tanpa perlindungan yang memadai. Banyak pekerja yang bahkan tidak menggunakan alas kaki dan kaus tangan.

Dalam masa kepemimpinannya, Dedi Mulyadi memberikan upah yang lebih baik untuk para pengangkut sampah. Namun, ia merasa prihatin ketika mengetahui bahwa upah tersebut belum mengalami kenaikan selama enam tahun terakhir.

“Saya kira setelah enam tahun, mereka bisa mendapatkan kenaikan gaji yang lebih layak,” ujarnya.

Nurdin, salah satu pekerja, menceritakan rutinitas kerjanya yang dimulai dari jam 5 pagi hingga sore hari dengan upah Rp 2,1 juta per bulan.

Angka tersebut terdengar lumayan, namun ketika dilihat dari beban kerja yang mereka lakukan, angka tersebut tentu belum mencerminkan penghargaan yang seharusnya mereka terima.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa negara membutuhkan pekerja seperti pengangkut sampah, tukang sapu, dan pekerja keras lainnya.

Sayangnya, mereka seringkali tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya, terutama dalam hal pengakuan dan upah yang layak.

Kang Dedi Mulyadi berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib para pekerja seperti pengangkut sampah.

Ia berharap agar mereka bisa mendapatkan upah dan kondisi kerja yang sesuai dengan kontribusi dan pengabdian mereka kepada masyarakat dan negara.

Berita Utama