CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Seluruh jamaah haji yang kembali ke Indonesia akan dipantau oleh Puskesmas selama 21 hari di wilayah kerja masing-masing berdasarkan data yang mereka miliki.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Kabid P2P Dinkes Kota Cimahi Muhammad Dwihadi penyakit yang menjadi fokus pemantauan meliputi beberapa penyakit endemis dari Arab Saudi, seperti meningitis dan Covid-19. Bahkan, gejala ringan seperti batuk dan pilek juga akan dipantau dengan ketat.
” Jamaah yang mengalami gejala sakit diharapkan melaporkan diri ke Puskesmas. Jika diperlukan, rujukan ke rumah sakit akan dilakukan dengan menggunakan BPJS.” kata Dwihadi saat ditemui dikantornya, pada Seni (29/07/24).
Oleh karena itu, semua jamaah haji diwajibkan memiliki BPJS sebelum keberangkatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
” Setelah pulang, biasanya kelelahan dapat memicu kambuhnya penyakit seperti hipertensi, sehingga wajib dilaporkan ke Puskesmas.” ucapnya.
Ia pun menjelaskan , pemantauan intensif ini berlangsung selama 21 hari setelah kepulangan jamaah ke Indonesia. Petugas di lapangan akan memastikan penanganan cepat jika ada laporan sakit.
” Untuk jamaah dari Kelurahan Cibabat, misalnya, pemeriksaan kesehatan awal dilakukan di Puskesmas Cimahi Utara. Mereka dikoordinir oleh pemegang program haji di Puskesmas yang sudah memiliki data jamaah haji yang terdata di wilayah tersebut.” jelasnya.
Sejauh ini, selama kepulangan haji, tidak ditemukan penyakit lain selain batuk dan pilek. Teman-teman di Puskesmas melaporkan bahwa jamaah haji Kota Cimahi tidak mengalami penyakit serius lainnya.
Dilain pihak, Kementerian Agama Kota Cimahi melaporkan bahwa proses kepulangan jamaah haji kloter 58 berjalan dengan lancar.
” Dari total 202 jamaah yang berangkat, 199 orang kembali ke tanah air karena ada tiga jamaah yang wafat di Arab Saudi sedangkan ntuk kloter 30, satu orang wafat.” kata Kasie PHU Nandang Rahayu.
Sementara itu untuk pengambilan koper jamaah haji, Kemenag Cimahi telah membuat kupon yang harus dibawa oleh keluarga saat mengambil koper di Pusdikpom. Hal ini dilakukan untuk keamanan barang jamaah haji.
Untuk pemantauan kesehatan, kemenag Kota Cimahi senada dengan Dinkes Kota Cimahi bahwa pemantauan kesehatan akan terus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit menular di antara jamaah haji sekembalinya ke tanah air. (Bzo)
Follow berita dan artikel NyaringIndonesia di Google News