Pengeluaran Barang dan Jasa Warga Cimahi Turun

Barang dan Jasa
Pengeluaran masyarakat Kota Cimahi untuk aneka barang dan jasa pada 2024 tercatat sebesar Rp494.170 per kapita per bulan, mengalami penurunan tipis sebesar 0,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Pengeluaran masyarakat Kota Cimahi untuk aneka barang dan jasa pada 2024 tercatat sebesar Rp494.170 per kapita per bulan, mengalami penurunan tipis sebesar 0,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan terbaru mereka.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Meski menurun, angka ini masih menempatkan Cimahi di peringkat kelima tertinggi di Jawa Barat, dan peringkat ke-23 secara nasional. Di tingkat Pulau Jawa, Cimahi duduk di urutan ke-13 dalam hal pengeluaran kategori ini.

Jika dibandingkan dengan total pengeluaran masyarakat Cimahi yang mencapai Rp1.179.925 per kapita per bulan, alokasi untuk barang dan jasa ini memang tergolong kecil. Dari total tersebut, pengeluaran untuk makanan sebesar Rp618.368, dan bukan makanan Rp561.557. Secara keseluruhan, pertumbuhan total pengeluaran masyarakat Cimahi hanya naik 1,9% dibanding tahun sebelumnya.

Tren Fluktuatif dalam Tiga Tahun

BPS mencatat, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Cimahi menunjukkan tren fluktuatif dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, terjadi lonjakan signifikan sebesar 35,2%, kemudian melambat menjadi 1,5% pada 2023, sebelum akhirnya menurun 0,9% di 2024. Angka tertinggi dicapai pada 2023, yakni Rp498.504 per kapita per bulan.

Cimahi Masih Tertinggal dari Kota Besar Lain

Jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Jawa Barat, pengeluaran Cimahi untuk barang dan jasa masih relatif rendah. Kota Bekasi, misalnya, mencatat pengeluaran sebesar Rp808.107, meski turun 3,7%. Kota Bogor juga mencatat penurunan tajam sebesar 21,7% menjadi Rp734.573, dan Kota Depok turun 4,2% menjadi Rp722.426.

Sebaliknya, Kabupaten Cirebon justru mencatat lonjakan terbesar di Jawa Barat, dengan pertumbuhan mencapai 87,4% menjadi Rp460.232.

Bekasi Pimpin Pengeluaran di Jawa Barat

Kota Bekasi menduduki peringkat pertama untuk pengeluaran per kapita sebulan di kategori bukan makanan, dengan angka mencapai Rp1.908.316, naik 22,4% dari tahun lalu. Untuk makanan, pengeluaran warga Bekasi tercatat Rp1.224.388, tumbuh 21,3%. Capaian ini menjadikan Bekasi sebagai kota dengan pengeluaran tertinggi di Jawa Barat untuk kedua kategori.

Di posisi kedua, Kota Depok membukukan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp1.674.594, naik 12,8%, dan makanan Rp1.148.659, naik 9%.

Kota Bogor menyusul dengan pertumbuhan pengeluaran bukan makanan paling signifikan, yakni 50,1% menjadi Rp1.561.420. Untuk makanan, pengeluaran rata-rata per kapita di kota hujan ini mencapai Rp909.166, tumbuh 21%.

Sementara itu, Kota Bandung mencatat pengeluaran bukan makanan sebesar Rp1.382.176 dan makanan Rp996.064, masing-masing tumbuh 12,2% dan 17,7%. Meski tergolong tinggi, pertumbuhan ini masih di bawah Kota Bogor dan Sukabumi. (databoks)

 

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama