Search
Close this search box.

Pengerjaan Double Track dan Perbaikan Sinyal Jadi Prioritas Pasca Kecelakaan Kereta di Cicalengka

Kecelakaan
Saat evakuasi kereta api (KA) Turangga yang tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya

BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Pemerintah memprioritaskan pengerjaan double track atau jalur ganda serta perbaikan sinyal sebagai langkah preventif pasca kecelakaan kereta api di Cicalengka.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Mohammad Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, menyatakan bahwa proyek peningkatan sarana dan prasarana, khususnya pengerjaan double track Cicalengka, diharapkan dapat selesai pada semester awal 2024.

“Dalam konstelasi Pilpres 2024, double track jalur Cicalengka ini Insya Allah di semester pertama 2024 selesai. Termasuk peningkatan kesinyalannya dan mekanik elektrik, tinggal satu petak lagi yang belum. Juni Insya Allah selesai,” ujar Risal Wasal pada Sabtu (6/1/2024).

Risal Wasal menjelaskan bahwa terdapat sejumlah kendala dalam proyek ini, termasuk masalah pembebasan lahan. Namun, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tersebut guna meningkatkan keamanan dan efisiensi perkeretaapian.

Kecelakaan antara Kereta Api (KA) 350 Commuter Line dengan KA 66 Turangga di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung, menjadi pemicu utama peningkatan fokus pada perbaikan infrastruktur kereta api.

Kecelakaan yang terjadi pada Jumat (5/1/2024) menyebabkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Dalam proses evakuasi dan normalisasi jalur, sekitar 200 personel dikerahkan, melibatkan tim dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan stakeholders terkait lainnya.

Meskipun demikian, jalur rel antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka sudah steril dan dapat dilewati kereta api dengan kecepatan terbatas 20 km per jam pada Sabtu (6/1) pukul 06.30 WIB.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan bahwa proses perbaikan jalur rel terus dilakukan untuk memastikan kereta api dapat beroperasi dengan kecepatan normal kembali.

Perusahaan juga memberikan kompensasi kepada penumpang terdampak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019.

Dengan penyelesaian proyek double track dan perbaikan sinyal, diharapkan tingkat keamanan dan efisiensi perjalanan kereta api dapat ditingkatkan, mengurangi risiko kecelakaan, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi penumpang.

Berita Utama