Penjabat Gubernur Jawa Barat Desak Disdik Jabar Serius Tangani Perundungan di KBB

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin

BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk serius menangani persoalan perundungan yang menyebabkan seorang siswi SMK di Kabupaten Bandung Barat mengalami depresi hingga meninggal dunia.

“Saya akan berkoordinasi dengan Plh Disdik bagaimana upaya penanggulangan perundungan ini. Harus ada upaya masif agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Bey pada Kamis (13/6/2024).

Bey menambahkan bahwa ke depannya, Disdik Jabar harus menyiapkan langkah strategis untuk mencegah kejadian serupa. “Saya akan minta Plh Kadisdik untuk benar-benar mengkaji dan menyusun strategi, terutama saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi antara guru dan orang tua dalam mengatasi masalah perundungan. “Perlu disiapkan mekanisme pelaporan yang efektif dari guru kepada orang tua agar tidak ada lagi korban perundungan,” tambahnya.

Di lokasi berbeda, Penjabat Walikota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, berharap agar kasus perundungan yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat tidak terjadi di Kota Bandung.

“Kita sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus perundungan. Ini adalah fenomena sosial yang perlu diantisipasi dengan langkah-langkah konkret,” kata Bambang.

Diketahui, pada Senin (10/6), media sosial Instagram ramai membicarakan kasus perundungan yang menimpa seorang siswi kelas XII dari Kabupaten Bandung Barat, yang berinisial NF, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Menurut keterangan ibu korban (42), NF telah mengalami perundungan selama tiga tahun terakhir. “Tiga tahun terakhir dia mengalami perundungan. Saya baru tahu saat dia kelas dua SMK, itu pun dari sahabatnya. Setelah saya tanyakan, dia mengakui,” ungkap ibu korban pada Senin (10/6).

Berita Utama