Nyaringindonesia.com – Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran penting dalam menyempurnakan ibadah umat Muslim.
Selain memberikan sebagian harta kepada yang berhak, doa ijab qobul zakat juga menjadi bagian integral dalam proses penyerahan zakat.
Dalam Surah At-Taubah ayat 103, Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk mengambil zakat dari harta mereka dengan tujuan menyucikan dan membersihkan jiwa serta mendatangkan berkah.
Oleh karena itu, pemahaman dan pelaksanaan doa ijab qobul zakat menjadi sangat penting.
II. Makna Doa Ijab Qobul Zakat
Doa ijab qobul zakat memiliki peran sentral dalam proses serah terima zakat. Dalam Islam, setiap tindakan ibadah memiliki tata cara dan doa yang harus diucapkan untuk menunjukkan niat dan ketundukan kepada Allah SWT. Berikut adalah doa ijab dan qobul zakat yang harus diperhatikan:
1. Doa Ijab Zakat (Menyerahkan Zakat):
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ…
(Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri…)
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah…”
2. Doa Qobul Zakat (Menerima Zakat):
آجَرَكَ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَبَارَكَ اللهُ فِيمَا أَبْقَيْتَ…
(Aajaroka/ki fiimaa a’thoita/ti wa baarakallaahu fiimaa abqoita/ti…)
Artinya: “Semoga Allah memberi pahala kepadamu atas apa yang telah kami serahkan, memberi keberkahan untuk apa yang telah kamu tetapkan…”
III. Keutamaan Menunaikan Zakat
1. Melaksanakan Pilar Islam:
Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan salah satu pilar Islam. Melaksanakannya adalah wujud kesempurnaan dalam beribadah.
2. Menyempurnakan Islam:
Zakat membantu menyempurnakan Islam seorang muslim dengan membersihkan harta dan menyucikan jiwa. Rasulullah SAW menyatakan bahwa kesempurnaan Islam dibangun di atas lima perkara, salah satunya adalah menunaikan zakat.
3. Membuka Pintu Rezeki:
Menunaikan zakat dianggap sebagai cara untuk membuka pintu rezeki dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Hal ini juga mencerminkan kepercayaan bahwa memberikan sebagian harta kepada yang berhak tidak akan mengurangi rezeki, melainkan justru membuka pintu kelapangan dan keberkahan.
IV. Pentingnya Zakat dalam Islam
1. Ujian dan Hukuman:
Tidak menunaikan zakat dapat menjadi ujian atau hukuman dari Allah, seperti dalam hadis yang menyebutkan tentang menahan hujan bagi orang yang tidak mengeluarkan zakat. Ini menunjukkan bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga ujian bagi keimanan seseorang.
2. Kesempurnaan Islam:
Kesempurnaan Islam ditandai oleh pemenuhan lima pilar, salah satunya adalah zakat. Zakat tidak hanya membantu sesama, tetapi juga menyempurnakan dan menyucikan diri sendiri.
V. Kesimpulan
Doa ijab qobul zakat memiliki peran penting dalam melengkapi ibadah zakat seorang Muslim. Memahami makna dan tata cara doa tersebut menjadi bagian integral dalam menjalankan kewajiban zakat.
Menunaikan zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, mari kita tunaikan zakat dengan ikhlas dan penuh keberkahan, serta selalu menyertai prosesnya dengan doa yang tulus kepada Allah SWT.
Dengan begitu, kita akan mendapatkan berkah-Nya dan menyempurnakan ibadah kita dalam Islam.
