CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Keterlibatan para pelaku usaha dalam perencanaan dan pengawasan demi kemajuan Industri di Kota Cimahi dan tingkat Provinsi Jawa barat, tentu sangat diperlukan.
Menyadari pentingnya hal tersebut, Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Cimahi menggelar forum komunikasi dengan para pelaku industri, di Aula Gedung A perkantoran Pemkot Cimahi. Senin (08/05/2023).
Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S.Nugrahawan menegaskan pentingnya peran serta para pelaku industri dalam upaya ikut mendorong keberhasilan pembangunan industri di Kota Cimahi.
“Mudah-mudahan melalui forum ini dapat muncul ide-ide, usulan serta gagasan untuk kemajuan pembangunan sektor perindustrian di Kota Cimahi. Dan kalaupun ada permasalahan dan hambatan bisa kita bahas dan diskusikan bersama, jika sekiranya belum bisa diselesaikan oleh pemerintah daerah Kota Cimahi, maka akan kami sampaikan ke pemerintah daerah Provinsi jawa barat atau Kementerian terkait” jelasnya.
Pada forum komunikasi tersebut disampaikan/didiskusikan beberapa hal, diantaranya kemudahan dalam hal perjinan dan berinvestasi di sektor industri.
Selain itu, forum ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahim sekaligus memberikan manfaat yang berkelanjutan, meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah dengan perusahaan industri di Kota Cimahi.
Hadir dalam acara forum tersebut Kepala Bidang Industri Agro, Kimia, Tekstil, Dan Aneka (AKTA) pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat H. Arif Muchamad Fazar, ST., MM. Sebagai Narasumber, dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Cimahi Dadan Darmawan.
Menurutnya, forum komunikasi ini juga merupakan salah satu sarana pertemuan antar pelaku Industri baik yang berskala besar maupun kecil, dengan prinsip saling menguntungkan serta dalam rangka mendorong percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Semua itu, lanjutnya, dilatarbelakangi menuju era pasar bebas. Untuk itu, sinergitas dan kolaborasi antar pemerintah dengan berbagai sektor mutlak dilaksanakan.
Bahkan, katanya, kompetisi tidak hanya terjadi di tingkat makro yaitu skala internasional dan regional (antar negara), melainkan sudah masuk pada level mikro antar negara dengan Provinsi dan Kabupaten/Kota.