Search
Close this search box.

Perbaiki Atap Lapak, Pedagang Pasar Antri Baru Rela Iuran

Setelah atap lapak para pedagang Pasar Antri Baru di area terminal diperbaiki

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Keinginan para pedagang Pasar Antri Baru (PAB) yang berada di area terminal untuk memperbaiki atap lapaknya, tak lama lagi bakal terwujud.

Pembangunan yang tengah dikerjakan dengan dana yang diperoleh dari iuran para pedagang, pengerjaannya dipercayakan kepada pengurus Paguyuban Pasar Antri Baru Kota Cimahi dibantu Komunitas Cimahi Kondusif (CK).

Ketua Pelaksana pembangunan yang sekaligus Ketua II Paguyuban Pasar Antri Baru, Jumadi membenarkan dana perbaikan atap lapak yang tengah digarapnya merupakan swadaya dari para pedagang.

“Pembangunan ini dananya berasal dari hasil iuran para pedagang. Perbaikan atap yang sudah berumur ini, tujuannya selain menjaga dari kesan kumuh juga untuk menjaga barang dagangan dari panas dan hujan,”tandas Jumadi, disela kesibukannya membangunan Pasar Antri Baru. Kamis (03/08/2023)

Img 20230803 Wa0021
Kondisi Atap Lapak Yang Belum Diperbaiki

Selain itu, kata dia, para pedagang ingin para pengunjung juga merasa nyaman saat berbelanja. Sementara selama ini pedagang harus prihatin atas kondisi pasar dengan atap yang sudah mulai rusak.

Ia menyebut pembangunan atap lapak pedagang yang akan dibangun itu dari ujung ke ujung pasar, kurang lebih panjangnya 100 meter.

“Atap yang akan dibangun panjangnya kurang lebih 100 meter, untuk menampung sekira 20 sampai 23 pedagang,”sebut Jumadi.

Sebelum pembangunan, pihak paguyuban sudah meminta izin kepada pihak pengelola Pasar Antri Baru, yakni PT. Bumi Kencana Indah (BKI). Mendengar inisiatif positif para pedagang, pihak BKI menyetujui pembangunan untuk mempecantik lapak yang selama ini ditempati para pedagang.

Kedepan, Jumadi berharap pihak terkait juga ikut membantu fasilitas lain seperti penerangan pasar. Karena selama ini penerangan di area terminal tidak berfungsi. Sehingga saat malam hari, aktifitas perdagangan jadi kurang menarik para pengunjung.

“Kalau penerangan di area terminal berfungsi, sebenarnya bisa jadi daya tarik para pengunjung untuk berbelanja malam hari,” pungkasnya. (Gils)

Berita Utama