Cimahi, NyaringIndonesia.com – Sejak awal bulan ini, Pi Network mencatatkan kenaikan harga yang lambat namun konsisten. Meski demikian, altcoin ini belum mampu membangun momentum bullish yang cukup kuat untuk mempertahankan reli. Usaha menuju level psikologis US$1,00 pun masih menemui hambatan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Indikator Sharpe Ratio, yang mengukur imbal hasil terhadap risiko, menunjukkan kecenderungan bearish yang kian meningkat.
Meskipun demikian, nilainya yang kini berada di -6% masih jauh dari ambang kritis -19% tingkat yang sebelumnya kerap menjadi sinyal bagi titik balik harga sementara.
Situasi ini menempatkan Pi Network dalam posisi netral. Tidak ada tekanan jual yang besar, namun dorongan beli pun tidak cukup kuat untuk mendorong harga naik secara signifikan. Investor cenderung menunggu konfirmasi arah pasar sebelum membuat keputusan besar.
Di sisi teknikal, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) memperlihatkan sinyal negatif. Crossover bearish dan kemunculan bar merah berturut-turut menunjukkan bahwa tekanan jual belum mereda.
Kondisi ini memperbesar kemungkinan harga Pi Network tetap berada di bawah tekanan dalam waktu dekat.
Saat ini, harga Pi Network berada di kisaran US$0,78, masih terpaut sekitar 27% dari target penting US$1,00. Level ini dianggap penting secara psikologis karena jika berhasil ditembus dan dipertahankan sebagai support, bisa memicu minat beli yang baru.
Namun, dengan tren yang masih cenderung lemah, ada kemungkinan harga justru terkoreksi menuju support berikutnya di US$0,71. Koreksi ini akan menjadi sinyal kehati-hatian yang semakin meningkat dari para pelaku pasar.
Meski demikian, potensi kenaikan tetap terbuka jika pasar kripto secara umum—terutama Bitcoin menunjukkan penguatan yang signifikan.
Jika Bitcoin mampu mencetak rekor harga baru dan Pi Network tetap berkorelasi kuat, maka kemungkinan untuk menembus resistance di US$0,87 akan terbuka. Breakout di atas level ini bisa menjadi awal dari pembalikan tren yang ditunggu-tunggu investor.
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News