Nusa Tenggara Timur, NyaringIndonesia.com – Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, saat ini mengalami erupsi yang terekam secara berkelanjutan.
Erupsi ini terpantau melalui alat pemantauan di Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki-laki, yang saat ini menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level IV atau “Awas.”
PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi demi keselamatan masyarakat. Masyarakat dan pengunjung diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi guna menghindari risiko dari aktivitas vulkanik. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti instruksi dari pemerintah daerah, dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.
PVMBG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar jika terjadi hujan deras, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. Bagi mereka yang terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker guna melindungi saluran pernapasan dari paparan abu vulkanik.
Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan PVMBG dan BPBD setempat untuk memastikan informasi terkini mengenai situasi erupsi. Masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau Pusat Vulkanologi di Bandung untuk memperoleh informasi lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dan akan memberikan informasi terbaru jika terdapat perubahan signifikan pada aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.
HIMBAUAN : Saat ini terekam erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur secara menerus, dan terekam pada alat pemantauan G. Lewotobi Laki-Laki di Pos Pengamatan. Badan Geologi / PVMBG menghimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius rekomendasi yang telah dikeluarkan.
Saat ini G. Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas) dengan rekomendasi:
1. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.
2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
4. Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
=================
SUMBER DATA: KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan
Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Sarana mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News