Peringatan Hari Guru Nasional, PWRI : Pendidikan Harus Membangun Karakter dan Nilai Kemanusiaan

Ketua Umum PWRI Dr. Suriyanto

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Hari ini, Senin, 25 November, diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN), sebuah momen penting untuk menghargai perjuangan para guru dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPP PWRI), Dr. Suriyanto, Pd, mengatakan bahwa peran dan jasa guru sangat mulia, karena mereka meletakkan dasar-dasar kehidupan yang menjadi bekal bagi generasi penerus untuk meraih masa depan.

“Selamat Hari Guru Nasional. Guru adalah pembangun peradaban. Guru ibarat cahaya di tengah kegelapan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujar Suriyanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 25 November 2024.

Suriyanto berharap, melalui peringatan Hari Guru Nasional ini, pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap guru dalam berbagai aspek. Peran guru sangat strategis dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

“Pemerintah harus lebih memperhatikan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru yang memadai dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar serta kemampuan profesional guru. Kesejahteraan guru berbanding lurus dengan mutu pendidikan yang diterima oleh para pelajar,” kata Suriyanto.

Suriyanto juga berharap agar pendidikan tidak hanya berfokus pada pencapaian nilai akademis, tetapi juga dapat membangun karakter, empati, dan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi sebagai bagian dari pembelajaran seumur hidup.

“Pendidikan harus membangun karakter, empati, dan nilai-nilai kemanusiaan yang akan menjadi bekal hidup siswa sepanjang hayat,” ungkapnya.

Suriyanto menambahkan bahwa pendidikan merupakan pilar utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pendidikan yang berkualitas akan meningkatkan kualitas dan kapabilitas generasi mendatang.

Untuk mewujudkan generasi emas tersebut, Suriyanto mengusulkan beberapa langkah, di antaranya: meningkatkan anggaran pendidikan, memperbaiki kurikulum, membangun pendidikan karakter, mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler, meningkatkan kompetensi guru, dan menjamin akses pendidikan yang merata dan berkualitas. (Dapit)

Berita Utama