NyaringIndonesia.com – Angioplasti koroner yakni prosedur yang digunakan untuk memperlebar arteri koroner yang tersumbat atau menyempit (pembuluh darah utama yang mensuplai jantung).
Istilah dalam jurnal kesehatan yang sudah terangkum, “Angioplasti” berarti menggunakan balon untuk meregangkan arteri yang menyempit atau tersumbat.
Tapi, sebagian besar prosedur Angioplasti modern juga melibatkan memasukkan tabung kawat pendek, yang disebut Stent, ke dalam arteri selama prosedur.
Stent dibiarkan terpasang secara permanen agar darah mengalir dengan leluasa.
Angioplasti koroner dikenal juga sebagai Angioplasti Koroner Transluminal Perkutan (PTCA).
Kombinasi Angioplasti koroner dengan pemasangan stent biasanya disebut sebagai intervensi koroner perkutan (PCI).
Pasien yang mungkin memerlukan PCI jantung:
– Sudah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengonsumsi obat, tapi masalah jantung tetap ada
– Kerap merasa nyeri dada
– Mendapat serangan jantung
– Pasien dengan PJK ( Penyakit Jantung Koroner )
PCI apakah ditanggung BPJS?
Untuk pasien BPJS, hasil angiografi dilampirkan setiap kali pasien periksa, dan farmasi membutuhkan lampiran hasil ini pada pasien yang:
– Mendapatkan resep Clopidogrel 1 bulan
– Mendapatkan resep Atorvastatin 1 bulan
– Mendapatkan resep Simvastatin 1 bulan
– Mendapatkan resep Rosuvastatin 1 bulan
– Mendapatkan resep Tikagrelor 1 bulan
Tentunya obat-obat ini yang paling sering diresepkan oleh dokter jantung.
Dokter boleh juga mengingatkan pasien untuk selalu membawa hasil angiografi.
Kerjasama antara farmasi dan dokter bisa membuat klaim BPJS di rumah sakit serta bisa maksimal dan meminimalisir pengembalian resep kronis dari BPJS.
Setelah pemasangan stent jantung, pasien akan dapat hasil dari dokter jantung, dan ini wajib selalu dibawa waktu kontrol.