Search
Close this search box.

Peternak Ayam Petelur di Bandung Barat Terancam Bangkrut Akibat Harga Pakan Naik

Peternak
Agus Sopian Peternak ayam petelur di KBB

KBB, Nyaringindonesia.com – Peternak ayam petelur di Kampung Sukamanah, Kabupaten Bandung Barat, menghadapi ancaman bangkrut karena terus meningkatnya harga pakan ayam.

Kenaikan harga pakan tersebut membuat biaya produksi peternak membengkak, sementara harga telur cenderung menurun, menyebabkan ketidakseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.

Salah seorang peternak, Agus Sopian (62), mengungkapkan bahwa harga pakan ayam telah mencapai Rp 450 ribu per karung atau Rp 8.600 per kilogram.

“Sedangkan harga awal pakan itu Rp 7.500 kilogram, ini jadi keluhan peternak karena harga telur sekarang mulai anjlok jadi hanya Rp 23 ribu per kilogram,” ujarnya saat ditemui di Kampung Sukamanah, Selasa (23/1/2024).

Meskipun Agus tidak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga pakan, ia menduga bahwa kenaikan tersebut terkait dengan naiknya harga bahan baku pakan seperti jagung dan kedelai.

Peternak-peternak seperti Agus merasa terbebani karena harga telur saat ini hanya Rp 23 ribu per kilogram.

Dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan, terutama untuk pakan sebanyak 50 kilogram setiap harinya, para peternak mengalami kesulitan finansial.

“Tiap hari saya kasih makan ayam dua kali, dalam satu kali itu menghabiskan 50 kilogram. Saya akhirnya sudah niat mau gulung tikar, soalnya gak seimbang harga telur dan pakan,” kata Agus.

Sebagian dari mereka mengaku sudah berencana untuk menghentikan usaha jika kondisi ini terus berlanjut.

Agus berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat mengatasi masalah ini dengan menurunkan harga pakan.

Ia menekankan pentingnya terciptanya keseimbangan antara harga pakan dan harga telur agar para peternak dapat mengatasi kesulitan finansial yang mereka hadapi.

Berita Utama