NyaringIndonesia.com – Seiring dengan berkembangnya teknologi blockchain dan cryptocurrency, Pi Coin kini muncul sebagai salah satu produk crypto yang menggunakan pendekatan berbeda dari mata uang kripto lainnya.
Mengusung konsep “ECO” atau Ecology Coin Overange, Pi Coin menawarkan alternatif stabil yang lebih berorientasi pada pasar nyata, berbeda dengan mayoritas cryptocurrency yang beredar saat ini melalui ICO (Initial Coin Offering) di bursa kripto.
ECO vs. ICO: Dua Pendekatan Berbeda dalam Cryptocurrency
ICO, yang merupakan cara umum bagi mayoritas cryptocurrency untuk diperdagangkan, langsung masuk ke bursa crypto atau exchange. Dalam sistem ini, harga coin sangat bergantung pada fluktuasi trading yang dilakukan para trader dan investor uang fiat, yang bersifat spekulatif.
Coin yang diluncurkan melalui ICO sering kali hanya mengandalkan teknologi DLT (Distributed Ledger Technology) sebagai sistem utama tanpa adanya underlying asset atau jaminan produk fisik.
Sebaliknya, Pi Coin dengan pendekatan ECO menerapkan nilai coin-nya langsung di pasar nyata dalam transaksi barang dan jasa. Artinya, coin ini memiliki underlying yang nyata dari produk-produk yang diperdagangkan menggunakan Pi Coin sebagai alat tukar.
Sistem ini lebih kompleks karena mencakup beragam teknologi, seperti semantic protocol, Certik, Stellar protocol, hingga sertifikasi produk yang sesuai standar ISO 20022, yang memungkinkan Pi Coin untuk terhubung dengan mata uang lainnya melalui teknologi Dapps.
Selain itu, seluruh transaksi menggunakan Pi Coin harus berlandaskan smart contract, menjamin transparansi dan keamanan dalam sistem keuangan desentralisasi. Inilah yang membuat Pi Coin memiliki keunggulan berbeda dibandingkan crypto ICO lainnya.
Menanti Pi Coin di Pasar Nyata: Tantangan Regulasi dan Penerapan Global
Berbeda dengan coin ICO yang bisa langsung diperdagangkan di bursa digital, Pi Coin membutuhkan dukungan regulasi di setiap negara karena berbasis pada transaksi nyata.
World Bank pun dikabarkan turut memprakarsai penerapan regulasi yang melibatkan Pi Coin sebagai langkah untuk memperkenalkan dan mengembangkan ekosistem crypto yang lebih stabil dan berlandaskan nilai ekonomi nyata.
Dengan adanya regulasi ini, Pi Coin diharapkan dapat diadopsi lebih luas oleh masyarakat, pengusaha, dan bahkan pemerintah dalam transaksi sehari-hari, mendukung aktivitas bisnis yang nyata di setiap sektor.
Meski memiliki potensi besar, proses penerapan Pi Coin di berbagai negara menghadapi kendala regulasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Pi Coin diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam sistem QFS (Quantum Financial System), yang nantinya akan diterapkan untuk mendukung CBDC (Central Bank Digital Currency) di seluruh negara.
Melalui sistem ini, dunia diharapkan dapat mengadopsi Pi Coin sebagai satu alat tukar global, atau yang sering disebut dengan “One World One Coin”, untuk mendukung stabilitas moneter internasional.
Masa Depan Crypto: Pi Coin dan Penghapusan Koin Tanpa Underlying pada 2025
Menjelang tahun 2025, ada satu perubahan besar yang diantisipasi dalam dunia cryptocurrency. Berdasarkan ketentuan ISO 20022, semua coin indeks yang tidak memiliki underlying nyata akan dihapuskan dari pasar bursa.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan implementasi QFS dan penerapan CBDC di seluruh dunia. Di sisi lain, munculnya token-token crypto baru dengan sistem indeks adalah upaya untuk memenuhi syarat penerapan ISO 20022 dalam ekosistem Web3 berbasis blockchain.
Meski demikian, pengembangan token-token tersebut dinilai masih kalah inovatif dibandingkan sistem ECO yang telah dibangun oleh Pi Network. Sistem ECO yang diterapkan Pi Coin tidak hanya memungkinkan kemudahan transaksi bagi masyarakat umum tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis bagi para pengusaha. Di sisi lain, bagi para investor, pendekatan ECO dinilai lebih stabil dan mengurangi risiko fluktuasi harga yang sering terjadi pada coin ICO.
Kendati demikian, proses penerapannya akan bergantung pada dukungan regulasi di tiap negara, mengingat kebijakan kripto di masing-masing wilayah dapat berbeda.
Mekanisme Penggunaan dan Penukaran Pi Coin dalam Ekosistem Keuangan Masa Depan
Pasca implementasi OM (One Market) pada sistem QFS, pengguna Pi Coin akan memiliki berbagai opsi dalam memanfaatkan coin ini. Nilai GCV (Global Coin Value) Pi Coin, yang awalnya diperkirakan sebesar $314.159, akan menjadi patokan awal dalam perdagangan.
Para pengguna atau “pioneer” nantinya dapat mencairkan atau menggunakan Pi Coin dengan berbagai cara sesuai kebutuhan mereka:
1. Marketplace Hackathon: Pioneer dapat langsung membelanjakan Pi Coin untuk barang dan jasa melalui platform marketplace ini.
2. SWIFT Coin melalui Bridging Company: Memungkinkan penukaran Pi Coin ke berbagai mata uang.
3. Wallet Custodian CBDC: Menukarkan Pi Coin secara langsung ke mata uang fiat.
4. Exchanger Crypto: Jika developer exchanger membuka slot perdagangan Pi Coin asli, maka pengguna dapat menjual atau menukar Pi Coin secara langsung. Namun, opsi ini hanya berlaku untuk Pi Coin asli, bukan Pi Coin IOU (I Owe You) yang diperdagangkan menggunakan USDT.
Harapan dan Prospek Masa Depan Pi Coin
Sebagai bagian dari revolusi moneter dunia, Pi Coin diyakini akan menjadi alat tukar yang lebih dari sekadar spekulasi, melainkan bagian penting dari ekosistem keuangan global yang transparan dan terdesentralisasi.
Dengan dukungan regulasi yang kuat dan penerapan teknologi yang lebih maju dibandingkan sistem ICO, Pi Coin membuka peluang untuk terciptanya stabilitas ekonomi yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Bagi para pengguna Pi Coin, menjaga dan menghargai nilai coin ini menjadi penting, karena prospek nilainya akan semakin tinggi seiring meningkatnya kebutuhan ekonomi moneter global.
Dalam ekosistem keuangan masa depan yang berlandaskan QFS, Pi Coin berpotensi memegang peranan penting sebagai fondasi dari mata uang global, menjembatani kebutuhan ekonomi dunia dengan teknologi blockchain yang lebih aman, stabil, dan terstandarisasi.
*Sumber:
Crypto Times. Pi Network Price Prediction.
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News