Pi Network Dihantam Penurunan Harga dan Tuduhan Manipulasi, Tim Inti Justru Buka Rekrutmen

Pi Network

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Proyek kripto Pi Network kembali menjadi sorotan setelah nilai tokennya mengalami penurunan drastis, memicu kekhawatiran di kalangan komunitas.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Di tengah isu transparansi dan tuduhan manipulasi harga, langkah Tim Inti Pi membuka sejumlah lowongan kerja justru memperdalam kebingungan dan kecemasan para pengguna.

Setelah sempat menyentuh angka tertinggi $2,98 pada akhir Februari lalu, harga token Pi terus melemah hingga kini berada di kisaran $0,75.

Penurunan tajam ini terjadi meski Pi Network telah mengumumkan dana pengembangan ekosistem senilai $100 juta pada pertengahan Mei.

Alih-alih mengangkat harga, pengumuman dana tersebut justru dinilai sebagian pihak sebagai pemicu tekanan jual. Para analis kini menyoroti area support teknikal di level $0,70.

Jika ambang ini tidak bertahan, potensi penurunan lanjutan hingga ke $0,40 dinilai terbuka lebar.

Di tengah kondisi pasar yang labil dan kepercayaan yang menurun, langkah Tim Inti Pi untuk membuka rekrutmen baru menuai kritik.

Pengumuman perekrutan dianggap kontradiktif dengan situasi yang ada dan memunculkan tanda tanya terkait arah pengembangan proyek ini ke depan.

Selain tekanan harga, komunitas Pi juga tengah mempertanyakan aktivitas dompet yang dinilai tidak wajar. Dugaan bahwa Tim Inti mengontrol ribuan dompet—dengan beberapa transaksi berskala besar antara dompet internal memunculkan spekulasi adanya skema pump-and-dump.

Dalam beberapa bulan terakhir, tercatat miliaran token Pi berpindah antar dompet yang diasosiasikan dengan Tim Inti, termasuk:

  • Transfer 5,4 miliar Pi dari satu dompet utama ke dompet lain,
  • Pemindahan bertahap 700 juta Pi,
  • Dan pengiriman langsung lebih dari 1 miliar Pi ke dompet terafiliasi lainnya.

Hingga kini, publik belum mendapatkan penjelasan rinci mengenai tujuan dan dampak dari pergerakan token dalam jumlah masif ini. Komunitas pun mendesak agar Tim Inti Pi lebih terbuka dalam pengelolaan aset serta memberikan kepastian arah proyek yang mereka bangun.

 

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama