Cimahi, NyaringIndonesia.com – Pi Network kembali menghadapi tantangan setelah mengalami tren penurunan yang diikuti fase konsolidasi yang berkepanjangan. Harga altcoin ini belum menunjukkan pergerakan signifikan, tertahan oleh tekanan pasar kripto secara keseluruhan yang masih lesu.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Meskipun konsolidasi kadang menjadi sinyal awal breakout, kekuatan pasar yang lemah membuat potensi tersebut belum terealisasi. Namun, ada tanda-tanda bahwa minat investor mulai bangkit.
Salah satu indikator teknikal, Chaikin Money Flow (CMF), kini berada di atas garis nol. Ini menunjukkan bahwa arus modal kembali masuk ke Pi Network, setelah hampir seminggu mengalami aktivitas rendah.
Kembalinya aliran dana ini memberi sinyal awal adanya optimisme dari para holder yang memanfaatkan harga murah untuk mengakumulasi aset.
Namun demikian, optimisme ini masih belum cukup kuat untuk menjamin reli harga. Indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) masih menunjukkan dominasi sentimen bearish. Histogram MACD masih menampilkan bar merah, walau mulai memudar, menandakan tekanan jual masih ada di pasar.
Tanpa adanya crossover bullish, sulit berharap pada pergerakan harga yang lebih agresif dalam waktu dekat.
Saat ini, harga Pi Network berada di kisaran US$0,64, dan mencoba menembus resistensi pada level US$0,71. Jika berhasil, target kenaikan berikutnya berada di sekitar US$0,78. Namun jika gagal bertahan di atas level support US$0,61 atau bahkan US$0,57, ada risiko koreksi lebih dalam hingga menyentuh US$0,51.
Situasi Pi Network kini bergantung pada dua faktor utama: ketahanan di area support dan momentum dari pasar kripto secara luas. Investor disarankan untuk tetap waspada dan memantau pergerakan teknikal, karena fase konsolidasi ini bisa menjadi awal dari breakout atau justru penurunan lanjutan.
======================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News