BANDUNG, Nyaringindonesia.com – Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, telah mengingatkan jajaran kewilayahan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi potensi hujan deras selama hari pencoblosan dan memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan bencana seperti banjir dan longsor.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bambang menyatakan bahwa antisipasi banjir sangat penting agar pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024 dapat berjalan lancar.
Menurutnya, perlu dipertimbangkan alternatif tempat pemungutan suara (TPS) seperti bangunan sekolah atau barang milik daerah yang diperbolehkan.
“Panitia TPS dan KPU dapat mencoba mencari alternatif, salah satunya memanfaatkan sekolah baik SD maupun SMP,” kata Bambang di Balai Kota.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan oleh Bambang, curah hujan di Kota Bandung diprediksi cukup tinggi sampai satu bulan mendatang.
Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berkoordinasi untuk memilihkan lokasi TPS yang dapat dijangkau dan diakses dengan mudah, terutama bagi pemilih disabilitas dan bebas dari potensi bencana.
“Masalah cuaca juga sudah dikoordinasikan, sudah antisipasi sebisa mungkin agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya meski di musim penghujan,” ujar Wenti.
Wenti juga menyampaikan bahwa logistik saat ini berada pada tahap pengecekan, dan meskipun ada surat suara yang rusak, hal tersebut sudah dilaporkan dan jumlahnya tidak terlalu banyak.
“Kami usahakan distribusi logistik bisa dilakukan di awal Februari,” tambah Wenti. Koordinasi terus dilakukan antara KPU dan Pemkot Bandung untuk menghadapi potensi hujan deras selama hari pencoblosan Pemilu 2024.