Search
Close this search box.

Pj Wali Kota Cimahi Gelar Festival Munggahan untuk Menjaga Daya Beli Masyarakat Menyambut Ramadan

Wali Kota Cimahi
Festival Munggahan Kota Cimahi

CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menghadirkan semangat Ramadan dengan menggelar Festival Munggahan pada 8 Maret 2024. Festival ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat saat menyambut bulan suci Ramadan.

Dalam kerjasama antara Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkoperin) Kota Cimahi dan Bulog, diselenggarakan Festival Munggahan yang menawarkan penjualan beras Subsidi Pangan Harian (SPHP) sebanyak 10 ton dengan harga Rp. 53.000 per kemasan 5kg. Kerjasama ini memungkinkan distribusi beras ke 15 Kelurahan di Kota Cimahi.

“Pentingnya kerjasama ini adalah agar masyarakat dapat membeli beras secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” ungkap Dicky kepada wartawan.

Dicky juga menekankan pentingnya dukungan bagi para pedagang dengan berbelanja di festival ini, yang juga dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka melalui produk yang mereka jual.

“Barang-barang yang dibutuhkan itu tersedia, dan lebih daripada itu, kita ikut menekan harga melalui apa yang kita lakukan dengan pangan-pangan murah yang berkualitas,” tambah Dicky.

Plt. Kabid Perdagangan Disdagkoperin, Indra Bagjana, menyatakan tekad pemerintah untuk melayani masyarakat sebagai prinsip utama.

Meskipun permintaan dan suplai beras terbatas, pihaknya bertekad melanjutkan program ini untuk membantu masyarakat.

Pada Festival Munggahan, meskipun terdapat antrean yang cukup panjang, masyarakat tetap bersikap tertib dan menjaga jarak. Indra mengungkapkan bahwa tidak ada kendala yang signifikan selama festival berlangsung.

Masyarakat Cimahi yang hadir di festival ini mengekspresikan kegembiraan mereka. Ibu Siti Aliyah (54) menyatakan kebahagiannya karena festival ini menawarkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, sedangkan Ibu Rumniyasih (54) memilih membeli beras premium di stan pasar modern karena harganya lebih terjangkau.

Masyarakat berharap pemerintah dapat secara teratur menggelar festival atau bazar dengan harga terjangkau, terutama untuk beras yang saat ini masih dianggap cukup mahal.

Berita Utama