CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pj Wali Kota Cimahi, Benny Bachtiar, menanggapi keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg akibat kebijakan pusat yang bertujuan menyamakan harga gas subsidi di seluruh Indonesia.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Benny menyatakan bahwa pemerintah kota telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani masalah ini. Meskipun masih terjadi antrean, dampaknya tidak terlalu signifikan dibandingkan daerah lain.
“Kami terus berkoordinasi agar suplai gas LPG ke Kota Cimahi tetap terjaga. Hanya pola distribusinya yang sedang kami pikirkan, dan akan kami sosialisasikan melalui Kominfo agar masyarakat mengetahui lokasi agen resmi, sehingga tidak kebingungan,” ujarnya.
Terkait arahan agar para pengecer bertransformasi menjadi pangkalan resmi, Benny menilai langkah tersebut positif dan tidak mempermasalahkannya. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan gas LPG 3 kg oleh masyarakat mampu, yang bertentangan dengan semangat subsidi untuk warga kurang mampu.
“Pemerintah pusat tengah membangun pola distribusi agar pengecer dapat menjadi agen atau pangkalan resmi ke depannya. Jika itu merupakan program pusat, tentu kami akan mendukungnya. Namun, tantangannya adalah modal, karena membangun agen atau pangkalan membutuhkan investasi besar dan harus memenuhi standar tertentu,” jelasnya.
Selama ini, pengecer hanya menerima kiriman dari agen dan menjualnya kembali, yang sering kali menyebabkan lonjakan harga. Akibatnya, gas subsidi justru dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi persoalan ini demi memastikan gas LPG 3 kg tepat sasaran.” pungkasnya.(Bzo)