CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, seluruh lapisan masyarakat dari berbagai penjuru negeri bersatu dalam satu semangat patriotisme yang membara.
Mereka berkumpul dalam sebuah upacara penghormatan untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur di medan perjuangan, sekaligus sebagai pengingat untuk terus beradaptasi dan menghadapi tantangan masa kini.
Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus ini bukan sekadar untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berkorban demi kemerdekaan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita semua akan tanggung jawab besar yang masih diemban oleh bangsa ini.
Pejabat pemerintahan hingga warga biasa, semua berbaur dalam satu tujuan—menghormati dan mengenang pahlawan bangsa. Dengan penuh khidmat, mereka mengikuti prosesi upacara, mengheningkan cipta, dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, yang membangkitkan rasa cinta tanah air di hati setiap orang yang hadir.
Dalam dinamika dan perubahan zaman, semangat para pahlawan menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap teguh dan pantang menyerah. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan persatuan dan kegigihan, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk dihadapi.
Kini, tanggung jawab ada di tangan kita untuk meneruskan semangat juang mereka, mengatasi setiap rintangan, dan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.
Dalam sambutannya pada upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Pj Walikota Dicky Saromi menyatakan bahwa kemerdekaan bukan hanya sekadar sebuah peristiwa bersejarah, tetapi sebuah perjalanan panjang yang menuntut setiap individu untuk berperan aktif dalam membangun negeri.
Menurut Dicky, Di usia ke-79 ini, pemerintah Indonesia telah mencapai berbagai kemajuan signifikan, terutama dalam membangun fondasi dan peradaban baru melalui pendekatan pembangunan yang bersifat Indonesia-sentris.
Dengan fokus pada pembangunan dari pinggiran, desa, dan daerah terluar, pemerintah bertekad untuk membawa kemakmuran yang lebih merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Salah satu fokus utama dalam peringatan tahun ini adalah pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.” ujar Dicky pada media, usai Upacara di lapangan Rajawali Cimahi. Sabtu (17/08/24).
Ibu kota baru yang diberi nama Nusantara ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol administratif, tetapi juga mencerminkan upaya serius untuk meratakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat integrasi nasional dan mendukung pemerataan pembangunan.
“Tahun 2024 juga menandai pergantian kepemimpinan melalui Pemilu yang telah berlangsung pada Februari lalu serta Pilkada yang akan digelar pada November mendatang. Bangsa Indonesia menyongsong masa depan dengan tekad kuat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang lebih merata, meski berbagai tantangan terus menghadang di depan,” lanjutnya.
Ia juga menekankan bahwa peringatan kemerdekaan ini membawa harapan baru dan semangat untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan.
” Tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” menggambarkan momentum transformatif yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia, di mana harapan dan semangat juang terus berkobar demi tercapainya cita-cita bangsa yang adil dan makmur.” pungkasnya. (Bzo)