BANDUNG, Nyaringindonesia.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat mencatat pertumbuhan positif dalam layanan home charging untuk kendaraan listrik di wilayah Jawa Barat sepanjang tahun 2023.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hingga Desember 2023, jumlah pelanggan yang menggunakan layanan ini mencapai 548 pelanggan, mengalami kenaikan signifikan sebesar 173,17% dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 205 pelanggan.
General Manager PLN UID Jabar, Susiana Mutia, menyatakan bahwa pengguna kendaraan listrik cenderung melakukan pengisian daya kendaraan di rumah.
Layanan home charging dinilai sangat mudah dan nyaman, yang dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.
“Penggunaan home charging ini sangat mudah sekali. Pengguna dapat menyeting waktu pengisiannya di malam hari, dan bila penuh akan langsung berhenti.
Hal ini sangat nyaman karena pemilik kendaraan dapat melakukan aktivitas lain atau tidur sementara mobil diisi daya. Tidak perlu antri ke stasiun pengisian kendaraan listrik umum,” kata Susiana.
Dari data yang dirinci, lima wilayah dengan jumlah pelanggan Home Charging PLN terbanyak di antaranya adalah PLN UP3 Bandung, PLN UP3 Gunung Putri, PLN UP3 Bogor, PLN UP3 Bekasi, dan PLN UP3 Depok.
Susiana juga menjelaskan bahwa pemilik kendaraan listrik yang menggunakan layanan home charging dapat mengatur pengeluaran biaya transportasi dengan melihat riwayat pengisian daya kendaraan listrik melalui aplikasi Electric Vehicle Digital Services (EVDS) PLN Mobile.
Perhitungan pengisian listrik melalui home charging lebih transparan karena instalasi listrik antara home charging dengan rumah berbeda.
Tarif listriknya juga lebih terjangkau, terutama dengan adanya diskon tarif sebesar 30% untuk pengisian daya mobil listrik pada pukul 22.00-05.00.
Susiana menambahkan bahwa PLN saat ini memberikan promo pemasangan perangkat home charging dengan harga spesial melalui program “Super Everyday,” dengan harga mulai dari Rp850.000 hingga Rp3,5 juta.
PLN berharap bahwa layanan home charging ini akan semakin diminati pada tahun 2024, sejalan dengan peningkatan jumlah dan variasi jenis mobil listrik di Indonesia serta infrastruktur pendukungnya.
“PLN terus berkomitmen meningkatkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, mulai dari layanan charging station hingga layanan digitalnya, selain tentu pasokan listrik yang andal dan berkualitas,” ujar Susiana.