CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Ditengah era digitalisasi, PNM (Permodalan Nasional Madani) Cabang Cimahi terus berupaya mendorong UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) agar mampu bersaing dengan produk berkualitas, pemasaran yang berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada pemerintah.
Untuk itu, PNM cabang Cimahi berfokus pada pembinaan, pelatihan, dan pemodalan untuk mendorong kemandirian UMKM di Kota Cimahi.
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menyatakan bahwa kolaborasi antara PNM Cabang Cimahi dan Pemkot Cimahi merupakan upaya strategis untuk menumbuhkan dan mengembangkan UMKM di kota tersebut agar tetap eksis dan bisa naik kelas.
“Apa yang dilakukan oleh PNM Cabang Cimahi sangat bermanfaat dalam mewujudkan Cimahi sebagai kota yang ‘Campernik dan menyala hebat’. Naik kelas yang dimaksud adalah kemampuan UMKM untuk bersaing dengan produk yang semakin berkualitas,” ujar Dicky.
Ia menambahkan bahwa target Pemkot Cimahi adalah agar 5% penduduk Kota Cimahi terlibat dalam bidang wirausaha.
Ketua PNM Cabang Cimahi, Abu Hassan, menjelaskan bahwa PNM memiliki dua core bisnis, yaitu pembiayaan berdasarkan kelompok (Mekaar) dan pembiayaan perorangan.
Program Mekaar dikhususkan untuk perempuan, dengan minimal jumlah anggota 10 atau 3 orang per kelompok, yang menjadi ciri khas layanan PNM dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Program ini bertujuan membina keluarga sejahtera dengan fokus kepada perempuan prasejahtera.
Abu Hassan juga menambahkan bahwa proses pencairan dana kini telah melalui digitalisasi, meski pada awalnya dilakukan secara tunai. Kendala dalam proses ini telah dapat diatasi melalui unit-unit PNM sendiri, baik melalui kepala unit maupun langsung dengan BRI.
PNM Cabang Cimahi berharap dapat memajukan UMKM di Kota Cimahi sehingga kontribusi wirausaha bisa mencapai target 5% dari jumlah penduduk.
“Program pengembangan kapasitas usaha (PKU) sangat penting bagi nasabah UMKM untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan yang akan meningkatkan kemampuan mereka,” tutup Abu Hassan. (Bzo)