BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Seorang driver ojek online (ojol) tewas ditusuk di depan sebuah rumah makan yang ada di kawasan Jalan Teuku Umar, Dipatiukur, Kota Bandung.
Kejadian itu viral di media sosial (medsos) setelah dibagikan oleh akun Instagram @info_coblong.
Korban diketahui bernama Dicky Rinaldi S (26). Korban diketahui tinggal kawasan Cihampelas, Kota Bandung.
Setelah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada kakak korban Steffi Febriyanti. Dia mengatakan, kejadian itu terjadi awal Juli lalu.
“Kejadian Tanggal 4 Juli 2024, sekitar pukul 22.30 WIB di Bebek Ali Borme DU,” katanya via sambungan telepon, Rabu (7/8/2024).
Steffi menyebut, pada waktu kejadian sang adik dan temannya sedang menunggu orderan. “Dia lagi sama temannya nunggu orderan, ditinggal sebentar sama temannya dan adik saya disamperin pelaku itu,” tuturnya.
Steffi tak mengetahui identitas pelaku. Dari informasi warga sekitar pelaku dikenal sebagai preman dan juru parkir di kawasan tersebut.
“Infonya perman, ada juga yang bilang tukang parkir, enggak jelas,” ujarnya.
Dari informasi yang diterimanya juga, sebelum ditusuk pada malam itu, sehari sebelumnya terjadi perdebatan antara pelaku dan adiknya.
Dari foto yang beredar, ada dua orang terduga pelaku yang terlibat, yakni pria bertubuh kurus dan pria bertubuh gempal yang karib dikenal bernama Gendon.
“Ada debat, permasalahan yang saya tahu dan info ini masih simpang siur, sebelum kejadian adik saya dipukul sama pelaku Gendon, dipukul dan ditendang kepala sampai leban.
Adik saya nggak terima dipukul, sudah itu dia harus isi surat perjanjian (setelah pertemuan) dengan menggunakan materai adik saya disuruh nandatangan tapi nggak mau. Pas siangnya pelaku ngedatangin tongkrongan adik saya, pas malamnya nunggu orderan (di TKP), kejadiannya cepat banget (korban ditusuk pelaku bertubuh kurus),” jelas Steffi.
Akibatnya, korban meninggal dunia di rumah sakit karena mengalami luka tusuk di bagian punggung. Keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku.
“Harapannya semoga pelaku segera tertangkap, paling penting pelaku ditangkap dan diberi hukuman setimpal,” harapnya.
Terpisah Kapolsek Coblong Kompol Riki Erikson membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Betul, kita fokuskan lagi, kita kumpulkan semua (penyidikan) baik yang dari polres maupun Polsek Coblong untuk berikan atensi,” kata Riki dalam rekaman suara yang diterima.
“Sementara untuk penyelidikan sudah maksimal menggunakan IT, tinggal menunggu, doanya,” pungkasnya.