CIMAHI, Nyaringindonesia.com – Hebohnya jagat media sosial mengenai surat resmi dari Kepolisian Resort Cimahi yang meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyerahkan data nama dan nomor kontak telepon para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah menjadi pusat perhatian.
Surat tersebut tersebar melalui platform pesan singkat WhatsApp dan menandatangani Kepala Satuan Intelkam Polres Cimahi, AKP Dody Hermawan, ditujukan kepada Ketua KPU Kota Cimahi.
Tujuan dari permintaan data KPPS, sebagaimana dijelaskan dalam surat, adalah untuk memfasilitasi koordinasi selama kegiatan pengamanan pemungutan suara dalam Pemilu 2024.
Menurut Kabid Humas Kombes Pol Ibrahim Tompo, permintaan tersebut merupakan bagian dari langkah-langkah pengamanan yang diambil oleh pihak kepolisian.
“Jadi, di dalam surat itu juga memang sudah ditulis di dalam tujuan untuk memudahkan koordinasi pengamanan, tidak ada yang lain,” ujar Ibrahim.
Kota Cimahi memiliki 1.560 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Jumlah petugas KPPS yang bertugas di TPS mencapai 10.920 orang.
Ibrahim menegaskan bahwa surat tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab yang dilaksanakan secara terbuka, untuk menghindari adanya asumsi bahwa tindakan tersebut dilakukan secara rahasia.
Menurutnya, jika dilakukan secara tertutup, hal tersebut akan lebih rentan terhadap risiko, oleh karena itu permintaan nomor telepon diungkapkan secara transparan dalam surat tersebut.
Polda Jabar menjelaskan bahwa permintaan data KPPS ini adalah inisiatif dari Polres Cimahi sebagai langkah untuk memastikan keamanan selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Ibrahim menekankan bahwa setiap polres melakukan strategi pengamanan dengan pendekatan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat.
“Memang ini kan masing-masing polres ya melakukan progres pengamanannya dengan cara masing-masing. Ada beberapa hal yang menjadi inisiatif dengan tujuan pengamanan seperti yang di Cimahi ini kan.
Ini merupakan inisiatif dari pelaksana tugas di lapangan yang ada di Cimahi, tapi tidak ada lain tujuannya hanya untuk pengamanan,” jelas Ibrahim. (AyoBandung)
