Ponsel Dilarang, Fokus Belajar Meningkat

Ponsel
SDN Cigugur Tengah Kota Cimahi

CIMAHI, NyaringIndonssia.com – Gubernur Jawa Barat, memberlakukan larangan membawa ponsel ke sekolah sebagai langkah preventif guna mengurangi potensi gangguan terhadap fokus belajar siswa. Kebijakan ini juga bertujuan menekan dampak negatif penggunaan perangkat digital dan kendaraan bermotor di lingkungan pendidikan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menyikapi kebijakan itu, Kepala SDN Cigugur Tengah, Dewi Cahyanti, mendorong penuh langkah kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Menurutnya, pihak sekolah sudah sejak dulu melarang penggunaan ponsel di lingkungan sekolah sebelum kebijakan Gubernur Jawa Barat di terbitkan.

“Kebijakan tersebut, mempertimbangkan dampak negatif penggunaan ponsel dikalangan siswa , yang masih dalam masa pertumbuhnan, mereka memerlukan suasana lingkungan yang baik tanpa gangguan game maupun tontonan yang kurang baik dilayar ponsel. Kam menilai penggunaan ponsel bakal mengurangi konsentrasi mereka dalam pembelajaran,” ujar Dewi pada Rabu (07/05/25).

Dewi menegaskan penggunaan ponsel secara terus menerus akal mengganggu fokus siswa, selain itu, dapat menggangu piskologis pada anak, sehingga dapat meniimbukan rasa emosional yang tinggi.

“Selain radiasi, ponsel juga dapat menimbulkan emosi yang berlebihan sehingga memunculkan kondisi yang negatif dilingkungan

Perubahan positif perilaku siswa mulai nampak usai larangan membawa ponsel diberlakukan di sekolah.

“Imbasnya, saat ini anak-anak sering bermain bersama, tak sibuk memainkan ponselnya sendiri, bahkan lebih fokus dalam belajar.” ujarnya.

Walaupun begitu, kata Dewi, masih banyak kendala yang dihadapi, dimana siswa yang tempat tinggalnya jauh mesti memesan ojek online, untuk pulang ke rumah mereka.

“Untuk itu, kami sarankan pihak orang tua menghubung wali kelas terlebih dahulu minta bantuan memesan ojol untuk pulang atauoun sekedar menyampaikan pesan dafi orang tua pada siswa.” imbuhnya.

Senada demgan Dewi, Staf Kesiswaan SMP PGRI Cimahi, Tamia Septiani, juga mendukun langkah kebijakanlarangan membawa ponsel ke sekolah.

Selain ebih fokus dalampelajaran , siswa pun lebih aktif bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya.

Tamia berharap, kebijakan ini mampu menciptakan lingkungan belajar mengajar ebih kondusif, serta nyaman bagi para siswa di Jawa Barat, khusunya di Kota Cimahi.

“Sejak pelarangan membawa ponsel para siswa lebih aktif membaca untuk mencari sumber informasi pengetahuan, intinya mereka lebih fokus dslam belajar.” pugkasnya. (Bzo)

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Market

Market

Berita Utama