Populasi Dunia Mencapai 8,09 Miliar pada 2025, India Jadi Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar

NyaringIndonesia.com – Populasi dunia diproyeksikan mencapai angka 8,09 miliar jiwa pada 1 Januari 2025, menandai peningkatan sebesar 71 juta orang atau sekitar 0,89 persen selama tahun 2024.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Laporan ini dirilis oleh Biro Sensus Amerika Serikat pada Selasa (31/12/2024), mencerminkan dinamika pertumbuhan global yang terus berlanjut meski dengan laju yang sedikit lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut proyeksi, pada Januari 2025, akan terjadi rata-rata 4,2 kelahiran dan 2,0 kematian setiap detik di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi masih didominasi oleh angka kelahiran yang cukup tinggi dibandingkan kematian, meskipun terdapat tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan pandemi yang memengaruhi dinamika populasi.

Namun, laju kenaikan sebesar 0,89 persen pada tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023, ketika pertumbuhan mencapai sekitar 75 juta jiwa. Tren ini dapat menjadi indikasi bahwa banyak negara, terutama negara maju, mulai mengalami penurunan tingkat kelahiran akibat perubahan gaya hidup, peningkatan pendidikan, dan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan reproduksi.

India kembali mencatatkan dirinya sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia pada 2025, dengan total penduduk mencapai 1,41 miliar jiwa. Pencapaian ini menjadikan India berada di atas Tiongkok, yang selama beberapa dekade sebelumnya menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak.

Transisi ini terjadi karena Tiongkok mengalami penurunan tingkat kelahiran yang signifikan, didorong oleh kebijakan pengendalian populasi seperti program satu anak yang berlangsung selama bertahun-tahun. Sementara itu, India, meski menghadapi tantangan serupa, memiliki struktur usia yang lebih muda, memungkinkan tingkat pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi.

“Dominasi India dalam jumlah penduduk adalah refleksi dari struktur demografi yang dinamis. Ini juga membawa tantangan besar dalam memastikan pembangunan ekonomi dan sosial yang inklusif di tengah tekanan sumber daya yang semakin meningkat,” ujar seorang analis demografi global.

Kenaikan populasi global ini membawa dampak yang beragam di berbagai belahan dunia. Di satu sisi, pertumbuhan ini memberikan peluang besar bagi negara-negara berkembang dengan populasi muda yang besar untuk memanfaatkan “bonus demografi.” Bonus ini dapat menjadi pendorong ekonomi, jika sumber daya manusia yang tersedia diberdayakan secara optimal melalui investasi pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Namun, di sisi lain, pertumbuhan populasi juga meningkatkan tekanan terhadap sumber daya alam, infrastruktur perkotaan, dan layanan publik. Perubahan iklim, keamanan pangan, akses air bersih, dan kebutuhan energi menjadi isu-isu yang semakin mendesak di tengah peningkatan jumlah penduduk.

Banyak negara maju seperti Jepang dan Jerman justru menghadapi tantangan penurunan populasi akibat tingkat kelahiran yang rendah dan populasi yang menua. Situasi ini memaksa mereka untuk mencari solusi kreatif, termasuk membuka pintu lebih lebar bagi imigrasi dan mengembangkan teknologi untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.

Laporan ini juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan yang timbul akibat pertumbuhan populasi. Kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan menjadi kunci dalam mengelola dinamika populasi di masa depan.

Dengan populasi yang terus bertambah, dunia perlu lebih fokus pada penciptaan solusi inovatif yang tidak hanya mempertimbangkan aspek kuantitas, tetapi juga kualitas kehidupan. Penekanan pada kesetaraan gender, akses kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga yang lebih baik akan menjadi elemen penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan populasi membawa manfaat, bukan beban.

Saat dunia memasuki 2025 dengan populasi mencapai 8,09 miliar jiwa, tantangan dan peluang ini mengingatkan kita akan pentingnya langkah bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama