NyaringIndonesia.com – Portugal menunjukkan kekuatan luar biasa meskipun bermain tanpa Cristiano Ronaldo, yang absen akibat hukuman. Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Grup F, tim asuhan Roberto MartÃnez meraih kemenangan telak 9-1 atas Armenia, menegaskan dominasinya di babak penyisihan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sejak menit pertama, Portugal langsung mengendalikan jalannya pertandingan. Statistik babak pertama mencatat penguasaan bola mencapai 77%, dengan total 17 tembakan, mencerminkan tekanan tanpa henti terhadap lini pertahanan Armenia. Gol pertama, yang dicetak oleh Renato Veiga pada menit ke-7, membuka babak baru performa impresif tim tuan rumah.
Meskipun sempat tertinggal, Armenia berhasil menyamakan kedudukan berkat gol spektakuler Eduard Spertsyan. Namun, keunggulan Portugal tak lama kemudian dipulihkan melalui gol Gonçalo Ramos, disusul brace cepat dari Joao Neves dan penalti Bruno Fernandes, yang membawa tim unggul 5-1 saat turun minum.
Memasuki babak kedua, Portugal terus menambah tekanan. Bruno Fernandes, yang sebelumnya mencetak gol dari titik penalti, melanjutkan performanya dengan gol jarak jauh, sementara eksekusi penalti keduanya memastikan kemenangan semakin kokoh. Pergantian pemain seperti Francisco Conceição dan João Félix memberikan kontribusi signifikan, dengan Conceição menutup pesta gol melalui gol di menit 90+2.
Secara keseluruhan, Portugal unggul jauh dalam semua aspek permainan. Dengan penguasaan bola mencapai 76%, total tembakan sebanyak 34, dan nilai xG sebesar 5.20, tim ini mendominasi setiap lini. Mereka juga mencatat 23 sentuhan di kotak penalti lawan per babak, sementara Armenia kesulitan mengembangkan permainan dan hanya mampu mencetak satu gol.
Di sisi lain, penjaga gawang Armenia, Avagyan, melakukan beberapa penyelamatan penting, meski tak mampu menghentikan kebobolan sembilan gol akibat rapuhnya pertahanan timnya. Tanpa kehadiran Ronaldo, peran pemain-pemain seperti Bruno Fernandes, Joao Neves, dan Gonçalo Ramos semakin vital. Kombinasi ketiganya di lini tengah dan serangan terbukti membuat Portugal tetap efektif, kreatif, dan mematikan.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
