CIMAHI, NyaringIndonesia.com – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cimahi resmi mengusung pasangan Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi dalam Pilkada 2024. Deklarasi pasangan ini digelar di Alam Wisata Cimahi (AWC) pada Minggu (11/08/2024)
Ketua DPC PPP Kota Cimahi, H. Agus Solihin, menyatakan bahwa keputusan untuk mendukung pasangan ini didasarkan pada pengalaman dan kompetensi keduanya. Ngatiyana dinilai sudah teruji karena pernah menjabat sebagai Wali Kota Cimahi, sedangkan Adhitia, yang masih berusia 33 tahun, dianggap sebagai sosok muda potensial yang bisa membawa perubahan.
“Pak Ngatiyana sudah teruji. Sedangkan Kang Adit ini baru berusia 33 tahun. Ini menggambarkan sosok pasangan yang sangat serasi, tua dan yang muda dan sangat dicintai,” ujar Agus saat deklarasi. PPP,
Agus juga menegaskan bahwa PPP akan mendukung penuh pasangan Ngatiyana-Adhitia dalam Pilwalkot Cimahi 2024. Dia menambahkan bahwa PPP telah melakukan komunikasi dengan partai-partai lain, dan saat ini sudah ada koalisi antara PPP, Gerindra, PKB, dan PAN yang mendukung pasangan ini, memberikan mereka total 12 kursi.
“Kami Insya Allah akan jadi bagian pemenangan dan siap mengawal pasangan ini sampai menang,” tandas Agus.
Agus berharap partai Golkar juga akan bergabung, yang akan menambah kekuatan koalisi menjadi 19 kursi, memberikan modal politik yang kuat untuk kemenangan pasangan ini.
Sementara Ngatiyana dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa motivasinya untuk kembali maju di Pilkada adalah niat tulus untuk membangun dan memperbaiki Kota Cimahi.
“Niat saya ingin memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Cimahi. Saya tulus mengabdikan diri saya untuk kepentingan masyarakat Kota Cimahi. Lain-lain tidak ada apalagi untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri,” ujar Ngatiyana.
Ia juga menyampaikan alasan kenapa memilih Adhitia Yudisthira sebagai pasangannya. Menurut Ngatiyana, Adhitia merupakan sosok pemuda potensial, pengusaha dan punya niatan tulus membangun kota kelahirannya.
“Baru bertemu Februari tapi sudah cocok. Mungkin itu namanya jodoh, sudah takdirnya. Sebenarnya ada delapan orang yang mendekati, tapi sejak Februari itu merasa pas dengan Adit. Ini takdir dan kita jalankan amanah ini untuk kepentingan masyarakat,” kata Ngatiyana. (Bzo)
Follow berita dan artikel NyaringIndonesia di Google News
