Presiden Joko Widodo (Jokowi) Memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Presiden
Presiden Jokowi dan rombongan pejabat tinggi pemerintahan Indonesia berkumpul di Sumur sekaligus memimpin Do'a Untuk Para Pahlawan Revolusi

JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan khidmat di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara tersebut, yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Momen bersejarah ini terjadi setelah berlangsungnya upacara peringatan. Presiden Jokowi dan rombongan pejabat tinggi pemerintahan Indonesia berkumpul di Sumur Lubang Buaya, tempat bersejarah yang menjadi saksi keberanian para perwira Angkatan Darat yang menjadi korban G30S PKI pada masa lalu.

Dalam suasana yang hikmat, mereka mengikuti lagu “Gugur Bunga” karya Ismail Marzuki, sambil mengambil sikap berdoa dengan kedua tangan terangkat.

Sumur Lubang Buaya, tempat dimana para korban perwira Angkatan Darat yang gugur dimakamkan, menjadi saksi bisu dari masa kelam sejarah Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, perwira Angkatan Darat yang menjadi korban G30S PKI dulu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, setelah dievakuasi dari Lubang Buaya.

Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, merupakan momen bersejarah bagi rakyat Indonesia.

Hari ini adalah waktu untuk mengenang dengan tulus bagaimana Pancasila, sebagai dasar negara, selalu teguh berdiri meskipun menghadapi berbagai upaya untuk menjatuhkannya.

Pancasila adalah pusaka berharga yang menjadi landasan kuat bagi identitas negara ini. Peringatan ini juga merupakan penghormatan kepada pahlawan-pahlawan yang berkorban demi mempertahankan Pancasila dalam peristiwa Pengkhianatan G30S PKI.

Pancasila sendiri dirumuskan oleh Presiden Sukarno saat Indonesia merdeka. Awalnya, ideologi ini mungkin belum sepenuhnya dianggap sebagai pusaka yang sakral.

Namun, seiring berjalannya waktu dan kepemimpinan Sukarno, Pancasila diterima dengan penuh kebanggaan oleh masyarakat Indonesia sebagai dasar negara yang kokoh dan tak tergoyahkan.

Market

Market

Berita Utama