Jakarta, NyaringIndonesia.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi melakukan perombakan kabinet (reshuffle) pada Senin (8/9), dengan melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang baru, menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara dan diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Masa Jabatan 2024–2029.
Purbaya sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kini, ia dipercaya mengemban tugas strategis sebagai bendahara negara di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
Selain posisi Menteri Keuangan, Presiden Prabowo juga mengganti sejumlah pejabat tinggi lainnya dalam perombakan kabinet kali ini. Salah satu posisi strategis yang turut berganti adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), yang sebelumnya dijabat oleh Budi Gunawan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa perubahan komposisi kabinet merupakan hasil evaluasi langsung dari Presiden dan sepenuhnya merupakan hak prerogatif kepala negara.
“Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan memiliki hak prerogatif. Atas dasar evaluasi, beliau memutuskan untuk melakukan perubahan formasi,” kata Prasetyo kepada awak media di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9).
Terkait pemberhentian Sri Mulyani, Prasetyo menegaskan bahwa tidak ada surat pengunduran diri dari yang bersangkutan, dan juga tidak benar jika disebut pencopotan.
“Ya, bukan mundur, bukan dicopot. Ini murni hasil evaluasi dan keputusan Presiden,” ujarnya.
Pergantian di posisi Menteri Keuangan dipandang sebagai langkah strategis Presiden Prabowo dalam menata ulang arah kebijakan fiskal dan pembangunan ekonomi nasional ke depan. Penunjukan Purbaya, yang memiliki latar belakang ekonomi dan pengalaman di sektor keuangan, dinilai sejalan dengan visi pemerintahan untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan mempercepat transformasi digital fiskal.
Meski demikian, belum ada penjelasan resmi dari Sri Mulyani terkait penggantian dirinya. Publik pun menantikan pernyataan langsung dari mantan Menteri Keuangan yang dikenal luas atas kiprah reformasi fiskalnya tersebut.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News