Program Makan Bergizi Gratis Rekrut Pekerja Lokal Cimahi

Ilustrasi Makan Bergizi Gratis

Cimahi, NyaringIndonesia.com – Program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi warga, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Di Kota Cimahi, Jawa Barat, program yang mulai berjalan sejak Februari 2025 ini telah menyerap banyak tenaga kerja lokal dari berbagai latar belakang. Para pekerja yang terlibat meliputi ibu rumah tangga, bapak-bapak, hingga lulusan SMK jurusan tata boga dan perhotelan.

Adam Darmawan (32), seorang wirausahawan muda yang mengelola Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi (SPPG) Kota Cimahi, mengungkapkan bahwa program ini turut menggerakkan roda perekonomian lokal. Ia menjalin kemitraan dengan para pemasok bahan baku dari wilayah sekitar.

“Kami bermitra dengan kelompok peternak setempat. Untuk kebutuhan sayur dan buah, kami banyak mengambil dari Lembang. Sementara untuk sapi potong, kami sedang mengembangkan kerja sama dengan peternak di Purwakarta,” ujarnya, dikutip dari Garuda TV Jumat (18/4/2025).

Dalam operasionalnya, Adam mengutamakan perekrutan warga sekitar. “Lebih dari 50% tenaga kerja kami berasal dari wilayah Pasir Kaliki, Cimahi Utara. Terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, hingga remaja karena kami beroperasi selama 24 jam,” jelasnya.

Bagi warga yang belum memiliki pengalaman kerja, mereka ditempatkan di berbagai bagian seperti pencucian peralatan makan, pengolahan bahan makanan, pemorsian, hingga distribusi. Masing-masing bagian dipimpin oleh seorang leader yang bertugas membimbing para pekerja.

“Bapak-bapak yang terlibat ada sekitar 7–10 orang. Ibu-ibu juga banyak, termasuk yang sudah berkeluarga maupun single parent. Dampaknya sangat terasa bagi ekonomi keluarga mereka,” tambah Adam.

Selama lebih dari tiga bulan pelaksanaan, Adam mengaku tidak menghadapi kendala berarti, termasuk dalam hal pencairan dana operasional.

“Alhamdulillah, sejauh ini seluruh proses berjalan lancar. Kalau pun ada masalah di tempat lain, kemungkinan besar disebabkan oleh maladministrasi,” ungkapnya.

Ia juga berbagi kiat agar program dapat berjalan dengan baik. Menurutnya, kunci utama keberhasilan adalah perekrutan sumber daya manusia yang tepat.

“Berdasarkan pengalaman saya, yang paling penting adalah memilih tenaga kerja, terutama pemimpin tim yang memiliki keahlian di bidangnya. Jangan ragu merekrut profesional di bidang pengolahan makanan, karena mereka adalah ujung tombak operasional,” jelasnya.

Selain itu, Adam menekankan pentingnya kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP). “Jika semua SOP dan pembagian tugas dijalankan dengan tertib, insyaallah tidak akan ada banyak kendala,” pungkasnya.

 

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Market

Market

Berita Utama