Jakarta, NyaringIndonesia.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto resmi akan dilaksanakan mulai 2 Januari 2025. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan ibu hamil, dengan fokus utama pada daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan).
Dalam tahun pertama pelaksanaannya, program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, didukung oleh anggaran awal sebesar Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Prabowo juga akan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang program ini sebelum resmi diluncurkan.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pelaksanaan program ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki kesehatan masyarakat, khususnya bagi generasi muda dan wanita hamil.
“Makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil adalah prioritas. Bagi saya, ini bukan sekadar program, tetapi sebuah tanggung jawab,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prabowo memberikan peringatan tegas kepada anggota kabinetnya yang tidak mendukung program ini.
“Saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Jika ada yang tidak mendukung, silakan keluar dari Kabinet Merah Putih,” tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk memastikan semua pihak di dalam pemerintahan bersatu demi kesuksesan program ini.
Prabowo menambahkan, keberhasilan program ini memerlukan kerjasama yang solid antar kementerian dan lembaga.
“Kita harus bergerak cepat, tepat sasaran, dan terukur. Jangan takut dengan kesulitan yang mungkin dihadapi,” ujarnya.
Hal ini mencerminkan tekad pemerintah untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan program.
Meski begitu, Prabowo mengakui bahwa masih ada skeptisisme di kalangan publik mengenai efektivitas program Makan Bergizi Gratis. Namun, ia optimis bahwa dengan dukungan sumber daya yang ada dalam Kabinet Merah Putih, pelaksanaan program ini akan berhasil.
“Kami sudah melakukan uji coba di beberapa daerah, dan hasilnya menunjukkan dampak positif,” tambahnya.
Program ini merupakan salah satu agenda unggulan Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang bertujuan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Sebelum peluncuran resmi, sejumlah daerah telah melaksanakan uji coba makan siang bergizi gratis untuk anak sekolah, yang menunjukkan respon positif dari masyarakat.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan lebih lanjut bahwa program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan, tetapi juga mencakup edukasi gizi bagi orang tua dan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa penerima manfaat tidak hanya mendapatkan makanan, tetapi juga memahami pentingnya gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Dengan latar belakang isu kesehatan dan gizi yang kerap menjadi tantangan di Indonesia, peluncuran program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga langkah awal menuju perbaikan sistem gizi nasional yang berkelanjutan.
Sebagai penutup, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menyukseskan program ini.
“Ini adalah tanggung jawab bersama. Mari kita wujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera,” tutupnya.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi tonggak baru dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya sumber informasi pembaca.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News