Proses Pemilu 2024 Menuai Kritik dari Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla

Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK)

JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan kritik terhadap jalannya proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia, menyebutnya sebagai yang paling buruk sepanjang sejarah pemilu di Tanah Air.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

JK mencatat adanya intimidasi terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, yang menurutnya mencerminkan ketidakadilan dalam proses demokrasi.

“Ini kelihatannya demokratis, calon ada, tapi diintimidasi lah, diapalah, dilaksanakan tidak adil, berpihak luar biasa,” ujar JK dalam sebuah wawancara.

JK menyatakan bahwa meskipun pemilu pada masa Orde Baru tidak selalu adil, cara-cara yang digunakan tidak melibatkan tingkat intimidasi seperti yang terjadi saat ini.

Dia menyoroti kebijakan dan proses yang dinilainya merugikan integritas dan keadilan dalam penyelenggaraan pemilu.

Selain itu, JK juga mengomentari proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, sebagai calon wakil presiden.

Menurutnya, kritik yang disampaikan bukan karena hubungan Gibran dengan Presiden Jokowi, melainkan karena dugaan pelanggaran terhadap konstitusi dalam proses pencalonan tersebut.

Gibran, yang diusung oleh Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden, menghadapi protes dari berbagai pihak sebelumnya.

Namun, Mahkamah Konstitusi mengubah syarat usia calon presiden dan wakil presiden, memungkinkan Gibran untuk maju dalam kontestasi pemilu.

Pernyataan kritis JK ini mencerminkan kekhawatiran terhadap kesehatan demokrasi dan proses pemilu di Indonesia, yang menjadi sorotan dalam suasana politik menjelang Pemilu 2024.

Market

Market

Berita Utama