Cimahi, NyaringIndonesia.com – Proyek pelebaran jalan di kawasan Cihanjuang, yang menjadi salah satu akses utama menuju Pemerintahan Kota Cimahi, memaksa sejumlah bangunan di sepanjang Jalan Daeng Moh. Ardiwinata, Cibabat, Cimahi Utara, untuk dibongkar. Selain rumah warga, fasilitas publik seperti Perpustakaan Kota Cimahi juga turut terdampak.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disarda) Kota Cimahi kini sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk memastikan sejauh mana proyek ini akan memengaruhi lahan perpustakaan. Kepala Disarda Kota Cimahi, Dani Bastiani, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pengukuran teknis terkait dampak perluasan jalan tersebut.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan DPUPR untuk menghitung seberapa besar dampaknya terhadap lahan perpustakaan. Ini perlu diperhitungkan dengan cermat agar layanan tetap bisa berjalan dengan baik,” ujar Dani saat ditemui di kantornya pada Kamis (8/5/2025).
Dani menambahkan, Pemkot Cimahi tengah mempertimbangkan untuk merelokasi perpustakaan ke area di sekitar Mal Pelayanan Publik (MPP) Cimahi yang memiliki lahan kosong. Menurutnya, opsi ini tengah dikaji lebih dalam melalui studi kelayakan dan diharapkan bisa mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah daerah.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa difasilitasi oleh anggaran daerah Kota Cimahi,” kata Dani, penuh harap.
Lahan yang diproyeksikan untuk perpustakaan baru ini diperkirakan seluas 700 meter persegi dan akan berbagi area dengan fasilitas MPP. Meski demikian, Dani menyatakan bahwa perhitungan detail mengenai luas lahan dan desain bangunan masih dalam tahap observasi teknis.
“Luasnya kurang lebih 700 meter persegi. Rencananya akan berbagi lahan dengan MPP. Tapi untuk pastinya, nanti kita coba koordinasikan lagi dengan DPUPR,” jelasnya.
Mengenai desain bangunan baru, Dani mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memiliki Detail Engineering Design (DED) lama, namun akan dilakukan pembaruan untuk menyesuaikan dengan standar terbaru dari Perpustakaan Nasional.
“Gambarnya sudah ada, tapi perlu pembaruan. Kita akan melakukan proses revisi gambar untuk memastikan bangunan baru ini memenuhi standar yang ditetapkan,” ungkap Dani.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) di perpustakaan baru nanti. Ini termasuk penambahan ruang khusus untuk pengelolaan dan pengawasan operasional, demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Fasilitasnya harus sesuai standar nasional, termasuk SDM dan ruang pengawasannya. Ini penting untuk memastikan pelayanan tetap optimal,” tegasnya.
Ketika ditanya mengenai kapan relokasi dan pembangunan perpustakaan baru ini akan dimulai, Dani menyatakan keinginannya untuk segera merealisasikan proyek tersebut. Namun, ia menambahkan bahwa semua bergantung pada kesiapan anggaran dari Pemkot Cimahi.
“Kalau saya, maunya secepatnya. Tapi tetap bergantung pada anggaran daerah,” tutupnya.
Dengan relokasi ini, diharapkan perpustakaan baru dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan mendukung upaya Pemkot Cimahi dalam memperluas akses literasi.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News